Kendalikan Inflasi Komoditas Beras, Ini Langkah Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu

REWA/BE Pedagang beras di pasar tradisional di Bengkulu.-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, pada 2025 ini berupaya mengendalikan inflasi dari komoditas beras. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mengelola pasokan dan harga beras.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Arwan Tantawi SP mengatakan, komoditas beras terus memberikan kontribusi terhadap inflasi bulanan selama 2024 lalu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya mendorong pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, untuk mengelola beras di daerah.

"Untuk mengendalikan inflasi dari komoditas beras, pemda di kabupaten/kota harus mengelola beras lokal sehingga harga beras tetap stabil," kata Arwan kepada BE, Rabu 29 Januari 2025.

Menurutnya, beras selalu mengalami fluktuasi harga terutama saat kebutuhan makanan meningkat, seperti pada Hari Besar Keagamaan Nasional. Pada momen tersebut, harga beras di Bengkulu akan tinggi, bahkan melampaui harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.

BACA JUGA:Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Segera Tambah Rute Baru ke Kota Ini

BACA JUGA: Astra Motor Edukasi Safety Riding Jaringan Honda, Ini Dia Pesan yang Disampaikan Agar Aman Berkendara

"Sementara pemerintah telah mengatur harga ditingkat petani agar terjangkau dan memberikan keuntungan yang layak, namun harga di pasaran tetap tinggi," ungkap Arwan.

Oleh sebab itu, Dinas Ketahanan Pangan pada 2025 ini mengadakan kegiatan gerakan pangan murah. Kegiatan tersebut termasuk bagian dari pengendalian inflasi di Bengkulu.

"Seperti 2024, pada 2025 ini kami juga akan lakukan gerakan pangan murah dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait juga," tuturnya.

Ia menuturkan, selain mengendalikan inflasi, gerakan pangan murah merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membantu masyarakat menengah ke bawah. Sehingga, mereka bisa mendapatkan bahan pangan atau Sembako dengan harga yang lebih murah dari yang dijual para pedagang di pasar.

BACA JUGA:Rayakan Imlek dengan Kuota Melimpah, Telkomsel Hadirkan Paket Eksklusif Surprise Deal Spesial Imlek

"Kami berharap itu bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup," harapnya.

Selain itu, untuk mencegah kenaikan harga beras, pihaknya mengimbau, masyarakat agar membeli beras dengan merek SPHP. Sebab beras tersebut merupakan program pemerintah untuk mengendalikan dan menstabilkan harga beras.

"Kalau harga beras mahal kami sarankan beli beras SPHP, karena harganya hanya Rp 62 ribu per 5 kilogram," pungkasnya. (Rewa Yoke)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan