Rehab GOR dan Stadion Tak Ada Anggaran, Padahal Kondisinya Memprihatinkan

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bengkulu Selatan (BS), Tidak menganggarkan untuk rehabilitasi Gedung Olahraga (GOR) dan Stadion Padang Panjang, Meskipun kondisinya sudah memprihatinkan,--

Harianbengkuluekspress.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bengkulu Selatan (BS) tahun 2025 memastikan tidak menganggarkan anggaran untuk rehabilitasi Gedung Olahraga (GOR) dan Stadion Padang Panjang. Sebab tidak ada anggaran yang mencukupi,  meskipun kondisinya sudah memprihatinkan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bengkulu Selatan, Rispin Junaidi MPd menuturkan hingga saat ini masih belum ada anggaran untuk merehabilitasi dua bangunan vital olahraga tersebut. Minimnya anggaran yang ada di Dispora menyebabkan rehab gedung dan fasilitas di pusat olah raga milik Pemkab Bengkulu Selatan belum dapat dilakukan.

"GOR dan Stadion Padang Panjang, kondisi bangunannya sudah sangat memprihatinkan. GOR Padang Panjang bagian pagar dan atap sudah banyak yang bocor. Demikian juga untuk Stadion Sepak Bola, kondisinya bahkan lebih memprihatinkan lagi," ujar Rispin kepada BE, Kamis 30 Januari 2025.

Lebih lanjut, Rispin mengakui bahwa rencana rehabilitasi bangunan GOR dan Stadion Padang Panjang sudah disampaikan sejak beberapa tahun lalu kepada pimpinan daerah, namun hingga kini belum terwujud. Akibatnya, aktivitas olahraga pun terganggu, seperti permainan di GOR yang terpaksa dihentikan saat hujan deras. Sementara itu, tribun penonton Stadion Sepak Bola juga kondisinya sangat memprihatinkan dan dapat membahayakan keselamatan pengunjung karena banyak besi penyangga atap yang terlepas.

"Anggaran rehab tidak sedikit. Paling tidak butuh Rp 1 miliar atau lebih. Tapi itu bisa saja direalisasikan asal semua tim anggaran kompak," ungkapnya.

BACA JUGA:Telusuri Aset Tersangka Tukin TNI, Ini Keterangan Kasi Penyidikan Kejati Bengkulu

BACA JUGA:Dianggap Tak Becus Urus Pasar Kutau, Bupati Siap Copot Kadis

Meskipun belum ada anggaran untuk rehab, Rispin menyebut pihaknya tetap mengutamakan kebersihan di kedua bangunan yang mengalami kerusakan. Hal ini dilakukan agar pengunjung tetap merasa aman dan nyaman.

"Terbengkalainya dua bangunan tersebut dikhawatirkan menjadi sarang hewan buas atau tempat negatif bagi oknum yang tidak bertanggung jawab. Hanya saja, meskipun belum dibangun, tetap dipantau dan dikunjungi," tutup Rispin. (Renald)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan