Sepeda Listrik Dilarang Digunakan di Jalan Raya Lebong, Ini Dampaknya

SOSIALISASI : Anggota Sat Lantas Polres Lebong mengunjungi sekolah ketika mensosialisasikan larangan sepeda listrik melintas di jalan raya.-ERICK/BE -
harianbengkuluekspress.id – Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Lebong Polda Bengkulu kembali mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak memberikan sepeda listrik kepada anak-anaknya mengendarai di jalan raya atau jalan umum.
Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK MH melalui Kasat Lantas IPTU Arief Abdullah SSos MSi mengatakan, bahwa saat ini penggunaan sepeda listrik di jalan raya oleh anak-anak memang cukup banyak ditemukan pihaknya.
“Kita selalu menegur ketika mendapati ada anak-anak menggunakan sepeda listrik di jalan raya,” sampainya, Jumat 31 Januari 2025.
Lanjut Kasat Lantas, untuk penggunaan sepeda listrik tidak diperbolehkan dipergunakan di jalan raya dan hanya diperbolehkan melintas seperti di jalan lingkungan perumahan, taman atau jalan khusus lainnya. Karena peruntukannya berbeda dengan kendaraan bermotor.
“Kami tegaskan lagi sepeda listrik tidak diperbolehkan melintas di jalan raya,” perintahnya.
BACA JUGA:Perbakin Gelar Penataran dan Sertifikasi Pelatih Tingkat Nasional, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Akhir Pekan Ini, Jumat 31 Januari 2025, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah Terhadap Dolar AS
Apalagi ucapnya, saat ini yang banyak mengendarai sepeda listrik masih anak-anak dan masih belum bisa mematuhi peraturan di jalan raya. Sehingga hal tersebut akan sangat membahayakan bagi anak-anak itu sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
“Ketika mengendari sepada listrik, anak-anak masih belum mematuhi peraturan lalulintas dan itu berpotensi mengakibatkan lakalantas,” tuturnya.
Ditegaskan Kasat Lantas, untuk penggunaan atau mengendarai sepeda listrik memang tidak bisa dilakukan penindakan karena tidak memiliki surat menyurat. Berbeda dengan motor listrik yang bisa dilakukan penindakan berupa tilang jika pengendara melakukan pelanggaran.
“Kita hanya mengingatkan dan mensosialisasikan penggunaan sepeda listrik,” tutupnya.(erik)