PERBAKIN Bengkulu Gelar Sertifikasi Pelatih, Ini Tujuannya

INDRI/BE Para peserta, pemateri, dan pejabat daerah berfoto bersama dalam acara Penataran dan Sertifikasi Pelatih Tingkat Nasional Level C ISSF yang diselenggarakan oleh PERBAKIN Bengkulu di Hotel Madelin, 31 Januari 2025.--
Harianbengkuluekspress.id - Persatuan Menembak Indonesia (PERBAKIN) Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di cabang olahraga (Cabor) menembak. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menggelar Penataran dan Sertifikasi Pelatih Tingkat Nasional Level C yang diakui oleh International Shooting Sport Federation (ISSF).
Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak pelatih profesional yang mampu membina atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Madelin Bengkulu ini digelar selama 3 hari yang dimulai Jumat, 31 Januari hingga Minggu, 2 Februari 2025.
41 peserta dari berbagai daerah ikut ambil bagian, termasuk lima peserta luar Kota Bengkulu yang berasal dari Sumatera Selatan, Belitung Timur, Jambi, dan Riau. Pelatihan ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, hadir langsung untuk membuka acara dan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
"Saya sangat mengapresiasi PERBAKIN Bengkulu yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ini adalah kesempatan emas bagi para pelatih untuk menambah ilmu dan meningkatkan kompetensi mereka. Saya tekankan kepada seluruh peserta agar serius mengikuti pelatihan ini, menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, dan mengaplikasikannya dalam pembinaan atlet," ujar Rosjonsyah.
BACA JUGA:Disnaker Buka Peluang Kerja Perhotelan Luar Negeri
BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket RoaMax Korsel, dengan Kuota Lebih Besar untuk Liburan Maksimal!
Lebih lanjut, Rosjonsyah berharap program ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan Cabor menembak di Bengkulu. Dengan peningkatan kualitas pelatih, maka akan lahir atlet-atlet yang tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga berprestasi di kancah internasional.
"Jika pelatih memiliki standar yang tinggi, maka atlet yang dihasilkan juga akan lebih berkualitas. Harapan kami, Bengkulu bisa menjadi salah satu daerah yang berkontribusi dalam mencetak atlet menembak terbaik di Indonesia," ucapnya. Selain peningkatan kompetensi pelatih, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk SDM baru dalam Cabor menembak.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PERBAKIN Bengkulu, Jeffri Subarkah, SKom, dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini ialah upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet menembak di Indonesia. Dengan pelatih yang tersertifikasi dan berstandar internasional, diharapkan lahir atlet-atlet baru yang siap bersaing di berbagai ajang kejuaraan.
"Kami berharap dengan adanya penataran dan sertifikasi ini, para pelatih di Bengkulu maupun dari daerah lain semakin profesional dalam membina atlet. Standar pelatihan yang lebih baik akan berkontribusi pada peningkatan kualitas atlet, sehingga mereka mampu meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional," ujar Jeffri.
Jeffri Subarkah menegaskan bahwa regenerasi dalam dunia kepelatihan sangat diperlukan untuk keberlanjutan prestasi di cabang olahraga ini.
"Menembak bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal strategi dan mental. Dengan adanya pelatih yang tersertifikasi dan memiliki pemahaman mendalam tentang metode pelatihan yang benar, kita bisa memastikan bahwa atlet-atlet kita memiliki kesiapan yang matang sebelum bertanding," ujarnya.
Kegiatan ini didanai melalui partisipasi peserta serta dukungan dari PERBAKIN. Agar pelatihan berjalan maksimal, panitia menghadirkan tiga pemateri berpengalaman yang memiliki reputasi di bidangnya masing-masing, seperti, Inanloushaviklou Ebrahim dari Iran bertindak sebagai narasumber untuk kategori rifle (senapan), Abdul Kayyum Mohammed dari India memberikan materi tentang teknik menembak pistol, Sarozawato dari Pengurus Besar PERBAKIN membawakan materi mengenai Manajemen Kepelatihan dan Lomba, dan Untuk lebih memudahkan komunikasi dan memastikan peserta memahami materi dengan baik, panitia juga menghadirkan Mulyadi sebagai translator. (Indri)