Sekolah Lansia Hadir di 9 Kecamatan Ini

INDRI/BE Kepala Bidang KB-K3 DP3AP2KB Kota Bengkulu, Miliarti, SE, memberikan penjelasan terkait rencana pendirian sekolah lansia di sembilan kecamatan pada tahun 2025. --
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu melalui DP3AP2KB berencana mendirikan sekolah khusus bagi lanjut usia (Lansia) di 9 kecamatan pada tahun 2025. Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, kemandirian, dan kualitas hidup para lansia.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat lanjut usia, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu akan menghadirkan program inovatif berupa sekolah khusus lansia.
Program ini direncanakan akan berjalan di sembilan kecamatan pada tahun 2025, bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan bagi lansia agar mereka lebih tangguh, mandiri, dan berdaya.
Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Ketahanan serta Kesejahteraan Keluarga (KB-K3) DP3AP2KB, Miliarti, SE, menjelaskan bahwa sekolah lansia ini merupakan bagian dari strategi menciptakan lansia yang produktif dan sehat secara holistik.
"Kita targetkan kalau bisa tahun 2025 ini sudah terbentuk sekolah lansia di sembilan kecamatan," ungkap Miliarti.
Namun, pelaksanaan program ini bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan anggaran yang belum sepenuhnya tersedia untuk mendukung rencana tersebut.
“Untuk kendala, kita memang di anggaran. Saat ini belum ada anggaran kita yang terkait dengan Sekolah Lansia,” ucap Miliarti.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan, Bagikan Lima Ribu Bibit Ikan Nila
BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket RoaMax Korsel, dengan Kuota Lebih Besar untuk Liburan Maksimal!
Sekolah Lansia ini dirancang dengan kurikulum yang komprehensif, meliputi pelatihan kesehatan, keterampilan sosial, pengelolaan finansial, hingga penguasaan teknologi. Dengan pendekatan tersebut, lansia tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga dapat tetap aktif berkontribusi dalam masyarakat.
“Melalui program sekolah lansia ini, kami berharap lansia di Kota Bengkulu dapat menjadi individu yang pintar, mandiri, tidak menjadi beban keluarga, tetapi dapat hidup sehat, tangguh, dan religius,” ujar Miliarti.
Saat ini, Kota Bengkulu memiliki satu sekolah lansia percontohan yang berlokasi di Kelurahan Cempaka Permai, Kecamatan Gading Cempaka. Sebanyak 44 Lansia aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan pelatihan keterampilan. Keberhasilan sekolah ini menjadi motivasi DP3AP2KB untuk memperluas cakupan program ke sembilan kecamatan lainnya.
“Melihat antusiasme para lansia di Cempaka Permai, kami yakin program ini bisa membawa dampak besar bagi kesejahteraan lansia di seluruh Kota Bengkulu. Ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga menciptakan ruang bagi lansia untuk tetap berperan aktif di masyarakat,” ujarnya.
Dengan rencana ekspansi ini, DP3AP2KB optimistis program sekolah lansia dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, mendukung lansia agar tetap produktif, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara menyeluruh. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk memperhatikan kesejahteraan lansia.