Pinjam KUR Bisa Rp 500 Juta, Ini Keterangan Pimpinan BRI Cabang Bengkulu

Masyarakat mengajukan pinjaman KUR di BRI.-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyebutkan pelaku usaha produktif bisa mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 500 juta. Pinjaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperluas usaha hingga meningkatkan produksi.
Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Tujung Yudho Wahono mengatakan, BRI mendapatkan alokasi penyaluran KUR pada tahun 2025 ini dari pemerintah sebesar Rp 300 triliun. Angka alokasi tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 270 triliun.
"Alokasi KUR yang didapatkan BRI tahun ini besar. Jadi pelaku usaha produktif bisa memanfaatkannya pinjaman hingga Rp 500 juta," kata Tunjung, Kamis 6 Februari 2025.
Menurut Tunjung, khusus di Bengkulu, dia optimis bisa menyalurkan KUR dalam jumlah besar pada tahun ini. Sebab, pada 2024, BRI di Bengkulu berhasilkan menyalurkan KUR hingga Rp 2 triliun lebih kepada puluhan ribu debitur.
BACA JUGA:Gerindra Menangkan 4 Kada, Ini Pernyataan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Tim Safari Ramadan Kunjungi 15 Masjid di Kabupaten Kaur
"Kami optimis pada 2025 ini realisasi KUR di Bengkulu bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," tuturnya.
Ia menjelaskan, KUR bukanlah bantuan atau hibah yang diberikan pemerintah, tetapi pinjaman yang dananya berasal dari simpanan masyarakat, maka memang harus dikembalikan dan berbunga. Selain itu, penyaluran KUR ini menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"KUR ini pinjaman yang diberikan kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM dengan tingkat bunga yang rendah," tuturnya.
Ia mengaku, tingkat bunga pinjaman KUR sebelumnya sebesar 16 persen. Namun, sebesar 10 persen ditanggung oleh negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehingga tingkat bunga pinjaman yang dibebankan kepada debitur hanya sebesar 6 persen.
BACA JUGA:12 Desa di Benteng Sampaikan Usulan Pembangunan Dalam Acara Ini
"Tingkat bunga KUR ini sangat rendah hanya 6 persen yang harus dibayar penerima KUR," ujarnya.
Ia berharap, dengan tingkat bunga pinjaman yang hanya 6 persen, KUR bisa mendorong roda perekonomian serta mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sebab KUR ini menjangkau banyak pelaku usaha, petani, dan pedagang yang diharapkan bisa membuat perekonomian daerah semakin meningkat.
"Kita berharap KUR ini bisa mendorong roda perekonomian sekaligus mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat baik di daerah perkotaan maupun perdesaan di Bengkulu," tutupnya. (Rewa Yoke)