Kuota Gas Melon Naik Segini, Tapi Masih Belum Sesuai Harapan

RIO/BE Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menerima alokasi kuota LPG 3 kilogram (Gas Bersubsidi) tahun 2025 ini sebesar 56.137 metrik ton (MT).--
Harianbengkuluekspress.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mengeluarkan kuota Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram subsidi atau gas melon. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menerima alokasi kuota gas melon tahun 2025, sebesar sebesar 56.137 metrik ton (MT).
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Ir Donni Swabuana ST MSi mengatakan, kuota LPG 3 Kg yang diterima Provinsi Bengkulu untuk tahun 2025 ini, mengalami peningkatan sebesar 1.496 MT dibandingkan dengan kuota tahun 2024 yang hanya sebesar 54.641 MT.
"Alhamdulillah, ada peningkatan kuota LPG 3 Kg untuk tahun 2025," terang Donni, Jumat 7 Februari 2025.
Hanya saja, menurut Donni, kuota gas melon tahun 2025 ini, belum sepenuhnya memenuhi usulan yang telah diberikan. Sebab, sebelumnya pemprov telah mengusulkan kuota LPG 3 Kg untuk tahun 2025 sebesar 78.492 MT. Usulan ini didasarkan pada kebutuhan riil masyarakat Bengkulu yang terus meningkat.
"Kita maksimalkan, agar kuota yang diberikan ini tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Untuk itu, Donni meminta agar masyarakat untuk tidak khawatir terkait ketersediaan LPG 3 Kg. Pihaknya akan terus berupaya memastikan distribusi LPG 3 Kg berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Kami membutuhkan bantuan dan peran serta dari semua pihak dalam pengawasan pendistribusian LPG 3 Kg tahun 2025 agar lebih tepat sasaran," tegas Donni.
BACA JUGA:6 Mahasiswa Ditangkap Lakukan Pengeroyokan, di Sini Lokasinya
BACA JUGA:Optimis Raih WTP, Pengelolaan Keuangan Pemkot sedang Diperiksa
Donni menegaskan, LPG 3 Kg merupakan bahan bakar bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Untuk itu, pengawasan dalam pendistribusian sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan subsidi tepat sasaran.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Pertamina, untuk memastikan ketersediaan LPG 3 Kg cukup bagi masyarakat Bengkulu," ujarnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengklaim kondisi LPG 3 kg untuk Provinsi Bengkulu dalam kondisi aman dan mencukupi.
Meski demikian, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Disperindag, pemerintah daerah, Hiswana Migas, hingga aparat penegak hukum untuk memantau penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
"Sebagai perusahaan yang diberikan penugasan oleh pemerintah untuk menyalurkan LPG 3 Kg, Pertamina Patra Niaga berkomitmen dan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat menerima LPG subsidi sesuai dengan haknya," ujar Nikho.