Kuota Gas Melon Naik Segini, Tapi Masih Belum Sesuai Harapan

RIO/BE Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menerima alokasi kuota LPG 3 kilogram (Gas Bersubsidi) tahun 2025 ini sebesar 56.137 metrik ton (MT).--
Pertamina juga meminta masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi. Sehingga bisa mendapatkan harga gas melon sesuai HET.
"Silahkan masyarakat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi dengan harga sesuai HET," tambahnya.
Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan LPG 3 Kg, Pertamina telah menghadirkan sub pangkalan LPG yang merupakan warung kelontong atau pengecer LPG yang sebelumnya terdaftar di Merchant Apps Pertamina (MAP) sebagai pengecer dan kini beralih menjadi sub pangkalan.
"Dengan adanya kebijakan pemerintah yang mengoptimalkan peran pengecer dalam distribusi LPG, masyarakat di daerah dapat memperoleh LPG 3 Kg dengan lebih mudah dan sesuai dengan peruntukannya," jelas Nikho.
Nikho menambahkan Pertamina menjamin LPG 3 kg selalu tersedia dengan harga sesuai ketetapan pemerintah. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak panic buying dan menyiapkan build up stock dan fakultatif jika sewaktu-waktu diperlukan untuk menjaga penyaluran di masyarakat tetap aman.
"Kami minta kepada masyarakat untuk tidak panic buying. Silahkan beli sesuai dengan kebutuhan saja," ujarnya.
Pertashop Siap Distribusikan Gas Melon
Di sisi lain, Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) Steven menegaskan, pihaknya telah menyatakan kesiapannya untuk turut serta dalam pendistribusian elpiji 3 kg bersubsidi. Pertashop memiliki peran, dalam membantu penyaluran elpiji bersubsidi hingga ke wilayah pelosok.
"Para pengusaha Pertashop sudah siap untuk ikut mendistribusikan gas elpiji 3 kg bersubsidi," terang Steven.
Steven mengatakan, Pertashop merupakan program SPBU mini 3 kiloliter mitra resmi Pertamina yang menjual produk-produk ritel Pertamina. Seperti BBM, pelumas, dan gas. Meskipun nota kesepahaman awal hanya mencakup produk non-subsidi, namun Pertashop memiliki peran penting. Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.
"Saat ini yang dikhawatirkan adalah ketika elpiji 3 kg itu dijual di atas harga eceran tertinggi/HET," ujar Steven.
Maka, Steven menegaskan, menjadikan Pertashop sebagai pangkalan elpiji merupakan keputusan yang tepat. Pertashop bisa dijadikan pangkalan elpiji, pendistribusian, penetapan harga eceran. Sehingga penempatan pangkalan menjadi lebih terawasi dan mudah dikontrol. Selain itu, masyarakat juga akan lebih mudah mendapatkan akses elpiji 3 kg.
"Maka menjadikan Pertashop menjadi pangkalan elpiji merupakan suatu keputusan yang sangat tepat. Karena pendistribusian, penetapan harga eceran dan penempatan pangkalan sudah tidak perlu diragukan lagi, lebih mudah dalam pengawasan dan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses atas elpiji 3 kg tersebut," tandasnya. (Eko)
KUOTA LPG TABUNG 3 KG TAHUN 2025 PROVINSI BENGKULU