Jelang Haji 2025, Kemenag Mukomuko Pastikan Kesehatan dan Dokumen Jemaah

Reporter: Endi |

Editor: Asrianto |

Selasa , 11 Feb 2025 - 14:26

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko, H. Widodo, S.H.I-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Menjelang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko terus mematangkan berbagai persiapan guna memastikan kelancaran dan keamanan keberangkatan jemaah.

Salah satu fokus utama saat ini adalah pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, yang menjadi syarat wajib sebelum mereka diberangkatkan ke Tanah Suci.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, H. Widodo, S.H.I, yang didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji, H. Darmanto, S.H.I, menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan fisik dan mental jemaah agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan nyaman.

“Pemeriksaan kesehatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap jemaah berada dalam kondisi prima saat melaksanakan ibadah haji. Kami ingin memastikan bahwa mereka siap secara fisik maupun mental untuk menunaikan rukun Islam yang kelima,” ujar Widodo, Senin 10 Februari 2025.

Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai aspek yang bertujuan untuk menilai kesiapan jemaah, antara lain:

1. Pemeriksaan fisik menyeluruh

2. Tes laboratorium untuk mendeteksi penyakit kronis atau menular

3. Pemeriksaan jantung dan rontgen paru-paru

4. Pengukuran berat badan, tinggi badan, serta lingkar perut

5. Pemeriksaan kesehatan mental dan kognitif

6. Evaluasi kemampuan melakukan aktivitas keseharian

Hasil dari pemeriksaan ini akan menentukan apakah calon jemaah haji dapat melanjutkan proses keberangkatan atau harus menunda perjalanannya.

jelang haji 2025, kemenag mukomuko pastikan kesehatan dan dokumen jemaah                            harianbengkuluekspress.id – menjelang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, kementerian agama (kemenag) kabupaten mukomuko terus mematangkan berbagai persiapan guna memastikan kelancaran dan keamanan keberangkatan jemaah. 
salah satu fokus utama saat ini adalah pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, yang menjadi syarat wajib sebelum mereka diberangkatkan ke tanah suci.
kepala kantor kementerian agama kabupaten mukomuko, h. widodo, s.h.i, yang didampingi kasi penyelenggaraan haji, h. darmanto, s.h.i, menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan fisik dan mental jemaah agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan nyaman.
“pemeriksaan kesehatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap jemaah berada dalam kondisi prima saat melaksanakan ibadah haji. kami ingin memastikan bahwa mereka siap secara fisik maupun mental untuk menunaikan rukun islam yang kelima,” ujar widodo, senin 10 februari 2025.
baca juga:jelang ramadhan, polres mukomuko gelar operasi keselamatan, hati-hati! ini sasaran utamanya
baca juga:spesialis pencuri kotak amal berhasil dibekuk warga, kenali wajahnya, berikut pengakuannya 
pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai aspek yang bertujuan untuk menilai kesiapan jemaah, antara lain:
1. pemeriksaan fisik menyeluruh
2. tes laboratorium untuk mendeteksi penyakit kronis atau menular
3. pemeriksaan jantung dan rontgen paru-paru
4. pengukuran berat badan, tinggi badan, serta lingkar perut
5. pemeriksaan kesehatan mental dan kognitif
6. evaluasi kemampuan melakukan aktivitas keseharian
hasil dari pemeriksaan ini akan menentukan apakah calon jemaah haji dapat melanjutkan proses keberangkatan atau harus menunda perjalanannya.
“jika calon jemaah haji dinyatakan sehat dan memenuhi syarat, maka mereka bisa langsung melakukan pelunasan biaya keberangkatan. namun, jika ditemukan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, keberangkatan mereka akan ditunda demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” jelas widodo.
selain pemeriksaan kesehatan, kemenag mukomuko, juga memastikan bahwa proses pengumpulan dokumen penting seperti paspor dan perekaman biometrik telah selesai. dokumen ini menjadi syarat utama dalam penerbitan visa haji oleh pemerintah arab saudi.
widodo, mengonfirmasi, bahwa 167 jemaah haji reguler dan 7 jemaah lansia dari mukomuko telah memiliki paspor serta telah menyelesaikan perekaman biometrik.
“paspor dan perekaman biometrik sangat penting karena digunakan untuk penerbitan visa haji oleh pemerintah arab saudi. proses ini meliputi pengambilan data sidik jari dan foto wajah jemaah guna memastikan keamanan serta kelancaran perjalanan mereka,” ungkap widodo.
sebagai bagian dari persiapan akhir sebelum keberangkatan, kemenag mukomuko, juga akan menggelar manasik haji bagi seluruh calon jemaah. pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai tata cara ibadah haji, termasuk prosesi thawaf, sai, wukuf di arafah, serta berbagai rukun dan wajib haji lainnya.
“secara keseluruhan, kuota jemaah haji asal kabupaten mukomuko sudah siap. namun, sebelum keberangkatan, kami akan mengadakan manasik haji agar mereka lebih memahami tata cara pelaksanaan ibadah, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk,” tutur widodo.
dengan persiapan yang semakin matang, kemenag mukomuko berharap seluruh jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.
“kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua jemaah haji dari mukomuko siap secara administratif, fisik, dan mental. dengan persiapan yang matang, kami berharap mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan mendapatkan haji yang mabrur,” tutup widodo.
dengan semakin dekatnya musim haji 2025, jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. kemenag mukomuko juga mengingatkan agar seluruh calon jemaah selalu mengikuti arahan dan bimbingan resmi untuk kelancaran perjalanan mereka menuju tanah suci. (**)