Listrik Byar Pet, Peralatan Elektronik Dinas Dukcapil Mukomuko Rusak, Segini Jumlah Kerugiannya

Kadis Dukcapil Mukomuko, Epin Masyuardi--
harianbengkuluekspress.id – Listrik yang dialiri PT PLN di Kabupaten Mukomuko masih terjadi byar pet. Sehingga masih menjadi keluhan dari masyarakat khususnya konsumen PLN. Tak terkecuali di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Mukomuko. Seperti yang terjadi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mukomuko. Akibatnya sejumlah peralatan elektronik di dinas itu rusak. Meski demikian, dinas tetap memberikan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
“Peralatan elektronik yang rusak, yakni Air Conditioner (AC), beberapa unit personal computer (PC), kompresor yang juga berfungsi untuk pendingin ruangan. Hal ini sudah kami sampaikan ke Pemkab Mukomuko,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Mukomuko, Epin Masyuardi.
BACA JUGA:Harga Sawit di Mukomuko Hampir Tembus Segini
BACA JUGA:Warga Mukomuko Swadaya Perbaiki Jalan Rusak, Ini Lokasinya
Setelah sejumlah peralatan elektronik di dinasnya rusak, ia berharap, tidak ada lagi barang elektronik yang lainnya ikut rusak. Jika ini terjadi maka pihaknya tidak bisa memberikan pelayanan adminduk kepada masyarakat. Sebab semakin banyak peralatan elektronik di dinas ini yang rusak, semakin mempersulit masyarakat mendapatkan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan. Baik itu KTP maupun kartu keluarga dan administrasi kependudukan (Adminduk) lainnya.
“Harapan kami listrik tidak lagi byar pet, karena itu dapat merugikan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Ditambahkannya, setiap tahunnya pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pemeliharaan dan perbaikan barang elektronik yang ada di dinas dengan jumlah sekitar belasan juta rupiah. Karena alokasi anggaran perawatan yang tersedia sangat terbatas dan hanya untuk perbaikan jenis kerusakan kecil dan sedang.
”Kami berharap pemerintah daerah bisa mengalokasikan dana untuk pemeliharaan dan perbaikan alat elektronik, mulai dari yang rusak ringan sampai rusak berat. Sehingga ketika ada kerusakan berat, bisa langsung dilakukan perbaikan,” ungkapnya.(budi)