Investor Rebutan Kelola Wisata Kabawetan di Kepahiang, Ini Keunggulannya

foto internet--
harianbengkuluekspress.id - Investor mulai rebutan untuk dapat mengelola objek wisata Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Menjelang pelantikan H Zurdi Nata SIp - Ir Abdul Hafizh 20 Februari 2024 mendatang, saat ini sudah ada 5 perusahaan mengajukan diri untuk dapat menjadi pengelola berbagai objek wisata di Kecamatan Kabawetan tersebut.
Para investor tersebut mengajukan tawaran yang cukup berani, karena menawarkan nilai PAD lebih besar dari nilai pasaran yang selama ini diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, Rudy A Sihaloho ST mengatakan, sejauh ini objek wisata yang jadi rebutan para pengusaha lokal dan luar daerah, yakni wisata Tebing Wetan dan guest house Tangsi Duren.
"Sudah ada lima proposal yang masuk, rencana kita mau dilelang saja. Untuk mencari tawaran terbesar, agar nilai PAD bisa meningkatkan," jelas Rudy.
BACA JUGA:Program CKG di Rejang Lebong Siapkan Segini Dokter
BACA JUGA: Kanwil Kemenag Bengkulu Kampanyekan 6 Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip, Ini Penjelasannya
Selama ini ungkap Rudy, Pendapat Asli Daerah (PAD) dari objek wisata di Kabupaten Kepahiang senilai Rp 20 juta pertahunnya. Jika dilakukan lelang tentunya tawaran tertinggi yang akan menjadi pemenang hingga bisa jadi pengelola objek wisata di kawasan perkebunan teh tersebut.
"Kita lihat saja nanti, yang jelas nilai lebih besar dari PAD selama ini," tutur Rudy.
Ia menerangkan, selama ini objek wisata di Kabawetan memang menjadi primadona bagi para pelancong. Sehingga area perkebunan teh tersebut selalu ramai pengunjung setiap pekannya. (doni)