Bumdes Manfaat Terus Produksi Jesika, Bahan Baku Mahal dan Susah

JEFRYY/BE Kemendes saat mengunjungi bots Bumdes Manfaat yang memproduksi minuman kesehatan.--

Harianbengkuluekspress.id - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Manfaat, milik Desa Sukasari Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma terus memproduksi minuman kesehatan, berupa minuman jahe instan yang lazim disebut dengan Jesika (Jahe, Serai dan Kayu Manis).  Hanya saja, saat ini Bumdes Manfaat terus berupaya untuk memenuhi bangsa pasar.

“Untuk bahan baku, yang mahal dan susah dicari adalah Jahe, gula pasir dan gula aren juga mahal.  Sehingga kita memproduksi jika memang bahan bahan telah dapat dicari,” tegas Pengelola Bumdes Manfaat Desa Sukasari Kecamatan Air Periukan, Imah kepada BE.

Dengan kelangkaan dan harga kebutuhan bahan pokok yang ikut naik. Maka, Bumdes juga dengan terpaksa untuk menaikkan harga. Terkecil adalah 150 Gram saja saat ini di jual dengan harga Rp 20 ribu.

“Alhamdulillah, sekalipun harga sedikit dinaikkan pelanggan masih tetap ada.  Kalimantan, Bekasi dan PJU Polda Kaltara sudah menjadi langganan,” sampainya.

Disampaikan, jika memproduksi minuman kesehatan ini tergantung kebutuhan bangsa pasar. Setidaknya, hasil produksi harus langsung di pasarkan ke market market yang ada. 

“Kita juga tidak bisa menyimpan hasil produksi lama-lama. Sekali produksi kita bisa mencapai 50 kg,” sampainya.

BACA JUGA:3 Fortuner Terbaru untuk Bupati Terpilih, Disaat Pembatasan Anggaran

BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Mukomuko Bertahan, Segini Harganya Saat Ini

Ditambahkan, jika minuman kesehatan ini sendiri juga sudah mendapat kesempatan diminum langsung oleh Menteri Desa. Bahkan mendapat dukungan agar terus berkembang untuk memproduksi, termasuk memproduksi Weepol serai wangi. 

“Kita terus memenuhi bangsa pasar dan rutin memproduksi Jesika dan Weepoll serai wangi ini,” sampainya. (Jefrianto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan