Keluhkan Anggaran DL dan ATK Ikut Dipangkas

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin SSos--

Harianbengkuluekspress.id - Sekalipun anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma tidak terdampak efisiensi anggaran, Seperti dinas PUPR Seluma dan DKP Seluma. Namun hanya anggaran untuk perjalanan dinas dan anggaran Alat Tulis Kantor (ATK) yang kena imbas. Sekalipun demikian efesiensi tetap menjadi keluhan Dinas Kesehatan.

“Kalo anggaran lainnya tidak ada di pangkas, Namun anggaran ATK dan perjalanan dinas saja yang ditiadakan,” keluh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin SSos kepada BE.

Dengan pemangkasan ini, jelas akan tidak melakukan perjalanan dinas luar karena memang anggaran tidak ada. Namun, beruntungnya untuk pelayanan kepada masyarakat seluma berupa obat obatan di faskes tetap tersedia. Untuk anggaran obat-obatan,vaksin dan pelayanan kesehatan tersedia ditahun 2025. Untuk nominalnya masih menunggu DPA.  Dampak Refocusing ini hanya memangkas anggaran perjalanan dinas dan ATK.

"Anggaran untuk obat, vaksin, dan pelayanan kesehatan tetap. Sehingga pelayanan dipastikan tetap dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada," jelasnya.

BACA JUGA:Diakhir Masa Jabatan, Bupati dan Wabup Kepahiang Diberi Gelar Adat, Ini Namanya

BACA JUGA:Puluhan Mahasiswa UIN Bengkulu Gagal Study Tour, Agar Travel Perjalanan Tak Bertanggung Jawab

Sekalipun demikian, untuk puskesmas pembantu (Pustu) baru akan dibangun di Desa Padang Capo Ulu, Kecamatan Lubuk Sandi, dengan alokasi anggaran Rp 700 juta.

Sementara itu, 7 Pustu yang akan direhabilitasi berada di Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja; Desa Padang Capo Ilir Kecamatan Lubuk Sandi, Desa Air Periukan Kecamatan Air Periukan, Kelurahan Talang Dantuk Kecamatan Seluma,  Desa Tanjung Seluai Kecamatan Seluma Selatan, Desa Purbo Sari, Kecamatan Seluma Barat, serta  Desa Mekar Jaya Kecamatan Ulu Talo.

“Kami mengalokasikan anggaran sekitar Rp 400 juta untuk rehabilitasi masing-masing Pustu. Sementara pembangunan Pustu baru di Padang Capo Ulu menghabiskan Rp 700 juta lebih. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap lelang konsultan,” sampainya. (Jefrianto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan