Balita Tewas Korban Kebakaran TPI, Ini Keterangan Kabag Ops Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu

IST/BE Kondisi kebakaran yang menghanguskan gudang TPI Pondok Besi, Senin 17 Februari 2025. Akibat kebakaran tersebut, satu orang balita meninggal dunia karena luka bakar parah.--
Harianbengkuluekspress.id - Seorang balita berumur 4 tahun meninggal dunia pada peristiwa kebakaran di gudang Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Besi, Senin 17 Februrai 2025 sore. Balita tersebut diketahui bernama Fadil, anak dari pasangan Sarwoko (37) dan Linda (34) warga Kelurahan Tengah Padang, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
Fadil sempat dibawa ke RS Bhayangkara, tetapi luka bakar Fadil sangat parah sehingga nyawanya tidak bisa diselamatkan. Selain Fadil, Sarwoko dan Linda juga mengalami luka bakar setelah berusaha keluar dari gudang yang terbakar dan berusaha menyelamatkan anaknya Fadil.
Kabag Ops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Lempriadi menyampaikan kepada BE, Selasa, 18 Januari 2025, "Informasi yang kami terima. Awalnya lbu dan anaknya sedang menunggu suaminya pulang melaut. Tidak tahu api langsung membakar gudang, suaminya berusaha menyelamatkan istri dan anaknya, namun anaknya tak bisa tertolong. Kami dapat kabar, anaknya yang masih umur 4 tahun meninggal," jelasnya.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran, karena tiba-tiba gudang tersebut terbakar. Kebanyakan warga melihat percikan api dari belakang gudang. Tidak lama kemudian api cepat membesar. Warga sekitar sempat bergotong royong memadamkan api sekaligus menyelamatkan ikan yang tersimpan didalam gudang. Namun, api cepat sekali membesar, diduga menjadi penyebab korban terjebak dalam gudang.
BACA JUGA:Tak Ada Penyambutan Gubernur dan Wagub Baru, Sekda: OPD Dilarang Pasang Ucapan Selamat
BACA JUGA:Ketua DPRD Apresiasi Program MBG, Nilai Bantu Ekonomi Masyarakat dan Ajarkan Anak Menabung
"Untuk korban yang parah itu si Fadil, luka bakarnya banyak, sekitar 80 persen," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulamlam SIK mengatakan, terkait kebakaran yang menyebabkan 1 balita meninggal dunia masih diselidiki. Penyebabnya belum diketahui, tetapi olah TKP awal sudah dilakukan. TKP gudang terbakar telah dipasang garis polisi.
"Belum diketahui penyebabnya, kami masih dalami," sampai Kasat Reskrim. (Rizki Surya Tama)