Siap-Siap Bank Emas Segera Dibuka, Menteri BUMN: Dapat Ciptakan 800.000 Lapangan Kerja

Menteri BUMN Erick Thohir -Tangkaplayar/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Dalam waktu dekat Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan bullian bank atau bank emas.
Pendirian bank emas merupakan sebuah langkah besar yang bisa menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat stabilitas ekonomi, meningkatkan akses ke pasar emas, atau menawarkan alternatif investasi yang lebih aman bagi masyarakat.
Terkait hal itu, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir menegaskan melalui bank emas ini, pemerintah dapat menciptakan 800.000 lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan produk domestik bruto (PDB).
"Dari sisi ekonomi, Bank Emas ini berpotensi meningkatkan PDB Indonesia sekitar Rp 245 triliun dan menciptakan sekitar 800.000 lapangan kerja," tulis Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin 17 Februari 2025.
BACA JUGA:Siap-Siap, Akhir Bulan Ini Presiden Prabowo Subianto Bakal Resmikan Bank Emas, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Pegadaian Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia, 4 Layanan Ini Jadi Unggulan
Erick mengatakan bahwa Bank Emas diharapkan dapat memperkuat ekosistem hilirisasi emas. Yang mana masyarakat nantinya dapat melakukan transakasi seperti penitipan emas, perdagangan, simpanan, dan pembiayaan. Ia meyakini kebijakan ini bisa mendorong pertumbuhan perekonomian hingga 8 persen.
"Hilirisasi emas di Indonesia akan menguntungkan negara dan masyarakat." tegasnya.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto juga telah menyatakan bahwa ia akan meluncurkan bank emas atau bank emas pada tanggal 26 Februari 2026.
Menurut Presiden Prabowo, hingga saat ini belum ada brankas emas di Indonesia. Akibatnya, banyak emas Indonesia yang lari ke luar negeri.
"Jadi selama ini kita tidak punya bank untuk emas. Tidak ada di Indonesia. Jadi emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri," kata Prabowo di Istana Kepresidenan di Jakarta pada hari Senin, 17 Februari 2025.
Saat ini, hanya ada dua perusahaan yang diberi wewenang oleh Otoritas Moneter untuk mengelola bank emas. Yaitu Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI), keduanya merupakan bagian dari perusahaan-perusahaan BUMN.
BACA JUGA:Seruan Tarik Uang Tabungan dari Bank Viral di Medsos, Ini Penjelasan Dewan Ekonomi Nasional
BACA JUGA:Duuh, Anggaran Lembaga Pengelola Sawit Dana Perkebunan Dipangkas