Wujudkan BS Relegius Selama Ramadhan, Ini yang Dilakukan Satpol PP

Menjelang bulan suci Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bengkulu Selatan memastikan seluruh tempat maksiat di wilayah tersebut ditutup.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Menjelang bulan suci Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bengkulu Selatan memastikan seluruh tempat maksiat di wilayah tersebut ditutup.
Selain itu, tempat hiburan malam diminta membatasi jam operasional guna menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Kepala Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin SSos menegaskan bahwa pihaknya telah meningkatkan patroli dan operasi penertiban di 11 kecamatan. Langkah ini bertujuan menciptakan ketentraman serta kenyamanan bagi masyarakat selama bulan Ramadan.
"Tempat maksiat tidak boleh beroperasi di Bengkulu Selatan, bukan hanya selama Ramadan, tetapi juga sepanjang tahun," ujar Erwin.
BACA JUGA:2 Bus Perintis Segera Beroperasi di Bengkulu Selatan, Ini Rutenya
BACA JUGA:KUR BNI Rp 450 Juta, Tenor hingga 60 Bulan, Cuma Segini Angsurannya Perbulan
Meski demikian, tempat hiburan malam seperti karaoke tetap diperbolehkan beroperasi asalkan memiliki izin lengkap. Namun, selama bulan puasa, jam operasional dibatasi hingga pukul 00.00 WIB.
"Setelah tengah malam, tempat hiburan harus tutup. Jika melanggar, sanksi tegas akan diberikan, termasuk pencabutan izin usaha," tegasnya.
Saat ini, Satpol PP tengah melakukan pendataan terhadap tempat hiburan yang masih beroperasi. Jika ada yang tidak mematuhi aturan, maka tindakan tegas akan diambil.
"Satpol PP juga berkoordinasi dengan Polres Bengkulu Selatan, Kodim 0408 BSK, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tokoh masyarakat untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Pemuda Muhammadiyah Bengkulu Selatan, Wahyudi Febrianto MLing mengajak seluruh organisasi kepemudaan dan umat Islam untuk bersama-sama menertibkan praktik maksiat, peredaran minuman keras, serta narkotika.
"Bengkulu Selatan adalah daerah mayoritas muslim. Kita harus menjaga nilai-nilai agama dan memastikan tidak ada kegiatan yang merusak moral masyarakat," tegas Wahyudi.
BACA JUGA:Usai Dilantik Presiden, Wawali Tiba di Bengkulu, Siap Realisasikan Janji Saat Kampanye
BACA JUGA:Usai Dilantik, Walikota Jalani Retreat, Segera Wujudkan Kebahagiaan Bagi Masyarakat Kota Bengkulu