Kemenag Bengkulu Seleksi Da'i Untuk Wilayah 3T, Begini Prosesnya

logo Kemenag -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Untuk membantu percepatan pembangunan daerah tertinggal di bidang keagamaan, Kementerian Agama menyelenggarakan program pengiriman da'i dan da'iyah ke daerah tertinggal, terpencil, dan terjauh (3T).
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu melakukan seleksi da'i dan da'iyah melalui media Zoom Meeting.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Wakaf Zakat, Arsan Suryani, MHi menuturkan ada 12 kandidat yang mengikuti seleksi Da'i dan Da'iyah di provinsi Bengkulu.
Mereka berasal dari berbagai daerah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu seperti dari Bengkulu Tengah, Kepahian, Rejang Lebong, Bengkulu Selatan, Kaur dan Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Luar Biasa, Lebih 39 Ribu Siswa Berebut Masuk Madrasah Unggulan
BACA JUGA:Dilantik Sebagai Mendikti Saintek, Ini Profil Prof Brian Yuliarto
Para peserta yang mengikuti proses seleksi ini adalah para da'i dan da'iyah yang memenuhi kriteria sebagai seperti berusia maksimal 45 tahun, memiliki penidikan minimal S1 di bidang agama, atau lulusan pesantren yang dibuktikan dengan ijazah.
Selain itu, mereka yang mengikuti seleksi harus mampu membaca Al-Quran dengan baik, hafal minimal dua juz dan memiliki pengetahuan yang baik tentang Islam.
Ia berharap dengan adanya seleksi ini akan menghasilkan da'i atau da'iyah yang berkompeten yang nantinya dapat memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat di daerah tertinggal, terpencil, dan terjauh (3T).
"Dari 12 peserta yang mengikuti seleksi ini, nantinya akan dipilih tiga orang yang akan diusulkan ke Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam untuk diberikan Surat Keputusan oleh Kementerian Agama RI. Tiga orang yang lolos seleksi ini akan diumumkan lebih lanjut setelah dilakukan penilaian oleh tim Penaiszawa, " tandasnya. (**)