Menangis Saat Sholat, Apakah Membatalkan? Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Menangis Saat Sholat, Apakah Membatalkan? Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Sebagai seorang muslim, sholat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan.Ada lima waktu sholat yang hukumnya fardhu ‘ain, yaitu Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.
Meninggalkan sholat tanpa alasan yang dibenarkan secara syariat dianggap sebagai perbuatan dosa.
Dalam kajian keagamaan, sholat sering menjadi topik pembahasan karena berbagai permasalahan yang sering muncul dalam praktik sehari-hari.
Ustadz Khalid Basalamah pernah mendapatkan pertanyaan dari salah satu jemaahnya mengenai hukum menangis saat sholat akibat teringat dosa.
BACA JUGA:Istri Ingin Puasa Rajab, Haruskah Izin Suami Dahulu? Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Beliau menjelaskan bahwa menangis dalam sholat diperbolehkan dan bukan suatu masalah, terutama jika terkait dengan ibadah.
Bahkan, salah satu sahabat Nabi, Abu Bakar, dikenal sering menangis saat sholat ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an.
Namun, tangisan yang diperbolehkan adalah yang muncul karena penghayatan terhadap ibadah, bukan karena alasan duniawi.
Hal tersebut disampaikan Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Khalid Basalamah Official.
"Paling sering terjadi pada Nabi SAW dan sahabatnya menangis kalau mendengarkan ayat dan ayat-ayat ini misal bicara tentang neraka, mereka takut tentang neraka. Tentang surga, mereka berharap masuk surga. Tentang rahmat, mereka meminta rahmat. Tentang azab, mereka minta dilindungi," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Namun, menurut Ustadz Khalid Basalamah jika menangis saat sholat karena teringat dosa, perlu diperhatikan lebih lanjut.
Hal ini dikarenakan ada kekhawatiran bahwa tangisan tersebut bisa dimanfaatkan oleh setan, yang pada akhirnya justru mengganggu kekhusyukan dalam sholat.
"Ini cuma kebayang dosanya saja, akhirnya sholatnya tidak khusyuk, tidak tahu baca apa. Nah ini harus dilihat jangan sampai waswas setan," papar Ustadz Khalid Basalamah.