Longsor di Rejang Lebong Ancam 9 Rumah Warga, Ini Lokasinya

Petugas gabungan saat melakukan pembersihan material longsor yang menutupi jalan penghubung Kecamatan Bermani Ulu dan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong, Selasa 25 Februari 2025.-Ary/BE -

harianbengkuluekspress.id  - Bencana alam tanah longsor di Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu Kabubpaten Rejang Lebong mengancam rumah warga. Sebab sebanyak 9 rumah yang ada di Dusun 1 desa tersebut dihantui oleh bukit yang terancam longsor.

Kepala Desa Tebat Pulau, Jerian menungkapkan, material longsor yang mengancam rumah warga tersebut adalah material dari salah satu lahan milik warga yang sebelumnya ia ratakan untuk dijadikan lokasi pembangunan rumah. Bahkan longsor dari material tanah tersebut sudah terjadi pada Senin 24 Februari 2025 sore.

"Setelah longsor kemarin sore, material longsor juga masih mengancam setidaknya 9 rumah dan yang paling dekat 6 unit rumah," terang Jerian.

Agar kekhawatiran warga terhadap longsor tidak terjadi, Kades Tebat Pulau berharap, agar pemilik tanah bisa memindahkan material tanah yang sebelumnya ia tempatkan dibagian sisi tebing ke tempat yang lebih aman. Karena setiap hujan turun warganya selalu takut dan was-was.

"Karena takut longsor, jadi saat hujan, warga yang rumahnya dipinggir tebing selalu was-was," ungkap Kades.

BACA JUGA:294 Atlet Rejang Lebong Ambil Bagian di Kejuaraan Ini

BACA JUGA:Liga Anak Dijadikan Agenda Tahunan Pemkab Lebong, Ini Tujuannya

Sementara itu, Sukma Ernawati (19), salah seorang warga mengaku trauma bencana alam longsor yang terjadi pada Senin sore. Karena saat longsor mengenai rumah orang tuanya ia bersama sang adik tengah berada di rumah. Beruntungnya ia dan sang adik bisa keluar dari rumah saat longsor tersebut terjadi.

"Saya sangat trauma dan kalau hujan timbul rasa was-was terjadi longsor lagi," ungkap Sukma.

Dijelaskan Sukma, sebelum terjadinya longsor, warga sudah mengeluh karena material tanah dari lahan yang berada dibagian atas bukit, setiap kali hutan selalu mengalir ke bagian depan jalan dan rumah warga dan puncaknya terjadi longsor sebanyak dua kali pada Senin sore.

"Kami berharap ada penanganan agar tak terjadi longsor lagi oleh pemilik lahan atau pihak-pihak terkait," harap Sukma.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahudin MSi mengungkapkan, selain merusak rumah warga, longsor yang terjadi tersebut menutup akses jalan penghubung antara Kecamatan Bermani Ulu dengan Kecamatan Curup Selatan.

Untuk membuka kembali akses jalan tersebut, sejak Senin sore pihaknya langsung menurunkan alat berat berupa satu unit loader. Namun saat tiba di lokasi karena lokasi jalan yang tertutup longsor merupakan tebing yang tinggi, sehingga tidak bisa menggunakan loader.

"Karena tidak bisa menggunakan loader, sehingga harus menggunakan excavator dan kita berkoordinasi dengan dinas PU," terang Shalahudin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan