Cegah Kecurangan, Pemkab Mukomuko Perketat Pengawasan Timbangan di Pasar

Reporter: Endi |

Editor: Asrianto |

Kamis , 27 Feb 2025 - 08:35

Kepala Disperindagkop UKM Mukomuko, Nurdiana, menemukan bahwa masih banyak pedagang di Pasar Koto Jaya yang menggunakan timbangan plastik saat melakukan inspeksi beberapa waktu lalu.-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, mulai memperketat pengawasan terhadap ketertiban penggunaan timbangan di pasar-pasar rakyat.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan pedagang menggunakan alat ukur yang akurat, sehingga tidak merugikan konsumen dan menciptakan sistem perdagangan yang lebih transparan.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Mukomuko telah menurunkan timnya ke berbagai pasar guna melakukan pengawasan langsung.

"Kami melakukan pengawasan timbangan di pasar agar lebih tertib ukur dan memastikan pedagang memakai timbangan yang sesuai standar, yaitu timbangan tembaga, bukan plastik," ujar Kepala Disperindagkop UKM Mukomuko, Nurdiana.

Saat ini, tim pengawas dari Disperindagkop UKM Mukomuko telah mendatangi beberapa pasar untuk melakukan pemeriksaan terhadap alat ukur yang digunakan pedagang.

"Kemarin, petugas kami telah turun ke Pasar Kecamatan Penarik, Lubuk Sanai, dan Lubuk Pinang. Selanjutnya, pengawasan akan kami lanjutkan ke pasar-pasar lain di Kabupaten Mukomuko," jelas Nurdiana.

Dari hasil pengawasan awal, ditemukan masih ada beberapa pedagang yang menggunakan timbangan plastik, yang dinilai kurang akurat dan dapat berpotensi merugikan pembeli.

Oleh karena itu, pemerintah daerah memberikan imbauan tegas agar seluruh pedagang segera beralih ke timbangan tembaga.

"Kami meminta pedagang yang masih menggunakan timbangan plastik untuk segera menggantinya dengan timbangan tembaga. Langkah ini penting untuk menjaga keadilan dalam transaksi dan melindungi hak konsumen," tambahnya.

Menurut Nurdiana, upaya pemerintah dalam menertibkan penggunaan timbangan sudah mulai menunjukkan hasil. Sejumlah pasar telah berangsur-angsur mengganti alat timbang plastik dengan timbangan tembaga, salah satunya Pasar Penarik.

"Di Pasar Penarik, sebagian besar pedagang sudah mulai mengganti timbangan plastik mereka dengan timbangan tembaga secara bertahap," ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa penggunaan timbangan yang akurat tidak hanya soal kepatuhan terhadap aturan perdagangan, tetapi juga memiliki nilai moral dan etika.

cegah kecurangan, pemkab mukomuko perketat pengawasan timbangan di pasar                            harianbengkuluekspress.id – pemerintah kabupaten (pemkab) mukomuko, mulai memperketat pengawasan terhadap ketertiban penggunaan timbangan di pasar-pasar rakyat. 
langkah ini dilakukan untuk memastikan pedagang menggunakan alat ukur yang akurat, sehingga tidak merugikan konsumen dan menciptakan sistem perdagangan yang lebih transparan.
sebagai bagian dari inisiatif ini, dinas perindustrian, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah (disperindagkop ukm) kabupaten mukomuko telah menurunkan timnya ke berbagai pasar guna melakukan pengawasan langsung.
"kami melakukan pengawasan timbangan di pasar agar lebih tertib ukur dan memastikan pedagang memakai timbangan yang sesuai standar, yaitu timbangan tembaga, bukan plastik," ujar kepala disperindagkop ukm mukomuko, nurdiana. 
baca juga:rekonstruksi pembunuhan di air sebayur, ada 32 adegan, pelaku bacok korban hingga tewas
baca juga:kpu bu gelar fgd untuk evaluasi pemilihan bupati dan wakil bupati 2024
saat ini, tim pengawas dari disperindagkop ukm mukomuko telah mendatangi beberapa pasar untuk melakukan pemeriksaan terhadap alat ukur yang digunakan pedagang.
"kemarin, petugas kami telah turun ke pasar kecamatan penarik, lubuk sanai, dan lubuk pinang. selanjutnya, pengawasan akan kami lanjutkan ke pasar-pasar lain di kabupaten mukomuko," jelas nurdiana.
dari hasil pengawasan awal, ditemukan masih ada beberapa pedagang yang menggunakan timbangan plastik, yang dinilai kurang akurat dan dapat berpotensi merugikan pembeli. 
oleh karena itu, pemerintah daerah memberikan imbauan tegas agar seluruh pedagang segera beralih ke timbangan tembaga.
"kami meminta pedagang yang masih menggunakan timbangan plastik untuk segera menggantinya dengan timbangan tembaga. langkah ini penting untuk menjaga keadilan dalam transaksi dan melindungi hak konsumen," tambahnya.
menurut nurdiana, upaya pemerintah dalam menertibkan penggunaan timbangan sudah mulai menunjukkan hasil. sejumlah pasar telah berangsur-angsur mengganti alat timbang plastik dengan timbangan tembaga, salah satunya pasar penarik.
"di pasar penarik, sebagian besar pedagang sudah mulai mengganti timbangan plastik mereka dengan timbangan tembaga secara bertahap," ungkapnya.
ia juga mengingatkan bahwa penggunaan timbangan yang akurat tidak hanya soal kepatuhan terhadap aturan perdagangan, tetapi juga memiliki nilai moral dan etika.
baca juga:dprd seluma segera gelar sertijab bupati dan wabup serta paripurna istimewa, ini jadwalnya
baca juga:baru 10 bumdes di seluma sampaikan hasil rat ke dpmd, berikut daftarnya
"kami mengingatkan para pedagang untuk menggunakan timbangan yang benar, karena dalam ajaran agama juga ditekankan pentingnya kejujuran dalam perdagangan. kecurangan dalam timbangan tidak hanya merugikan pembeli, tetapi juga bertentangan dengan prinsip keadilan," tegasnya.
saat ini, nurdiana mengungkapkan, kabupaten mukomuko memiliki 38 pasar, namun pengawasan difokuskan pada pasar rakyat atau yang dikelola oleh pemerintah. 
dari pasar-pasar yang telah ditinjau, beberapa di antaranya nantinya akan ditetapkan sebagai pasar tertib ukur, yakni pasar yang telah memenuhi standar dalam penggunaan alat ukur yang benar dan akurat.
"kami menargetkan beberapa pasar akan ditetapkan sebagai pasar tertib ukur setelah proses pengawasan ini selesai. pasar-pasar ini akan menjadi contoh bagi pedagang lainnya agar lebih tertib dalam penggunaan timbangan," terang nurdiana.
untuk mempercepat implementasi kebijakan ini, pihaknya mengusulkan adanya pendekatan dengan dprd agar ada regulasi yang mendukung penggunaan timbangan tembaga bagi seluruh pedagang.
"kami akan membahas hal ini dengan dprd agar ada dukungan kebijakan yang lebih kuat dalam mengatur penggunaan timbangan yang sesuai standar di pasar," katanya.
lebih lanjut, nurdiana mengungkapkan bahwa meskipun beberapa anggaran daerah mengalami pemotongan, alokasi dana untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) tetap tersedia. 
ini membuka peluang bagi pemkab mukomuko untuk mengadakan timbangan tembaga bagi pedagang yang belum mampu membelinya sendiri.
"anggaran untuk umkm tidak dipangkas seperti beberapa kegiatan lain yang mengalami pengurangan hingga 50 persen. dengan adanya kebijakan ini, pemerintah daerah memiliki peluang untuk mengadakan timbangan tembaga bagi pedagang," jelasnya.
untuk itu, pihaknya akan mengusulkan anggaran khusus kepada pemerintah daerah guna mendukung pengadaan timbangan tembaga bagi pedagang yang belum memiliki alat timbang standar.
"kami akan mengajukan anggaran pengadaan timbangan tembaga agar seluruh pedagang di mukomuko dapat menggunakan alat ukur yang lebih akurat dan tidak merugikan masyarakat,"tutup kadis nurdiana. 
dengan adanya pengawasan ini, pemkab mukomuko berharap seluruh pedagang dapat menggunakan timbangan yang sesuai standar, sehingga menciptakan sistem perdagangan yang lebih transparan dan adil.
baca juga:honorer yang terima sk pppk maret 2025 apakah dapat thr? ini penjelasannya
baca juga:aturan baru 2025, dana desa harus fokus ke pangan, bum desa jadi penggerak ekonomi lokal
 langkah ini tidak hanya memberikan perlindungan bagi konsumen, tetapi juga membangun kepercayaan antara pedagang dan pembeli.
selain itu, adanya dukungan regulasi dan rencana pengadaan timbangan tembaga juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mempercepat penerapan sistem pasar tertib ukur di kabupaten mukomuko.
 jika langkah ini berhasil, diharapkan mukomuko dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan sistem perdagangan yang lebih jujur dan profesional. (**)