Pangan Wajib Terpenuhi Selama Ramadan, Dewan BU Minta Pemkab Antisipasi Kelangkaan

Anggota DPRD BU, Selamun bersama anggota dewan lainnya meminta ketersedian pangan terpenuhi saat Ramadan.-APRIZAL/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Selamun meminta ketersediaan pangan wajib untuk dipenuhi agar masyarakat merasa aman dalam menjalankan ibadah puasa 2025.

"Bagi saya yang penting persediaan bahan pangan selama Ramadan tahun ini dalam kondisi yang aman dan stabil," kata Selamun kepada awak media.

Ditambahkanya, selama bulan puasa kebutuhan masyarakat biasanya meningkat, terutama kebutuhan pangan hingga puncaknya nanti saat mendekati Idul Fitri. 

Maka dari itu, selaku wakil rakyat pihaknya menyoroti soal ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan di daerah. Termasuk kebutuhan-kebutuhan pokok non pangan lainnya yang juga harus dijamin murah dan mudah didapatkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:1 Ramadan Berpotensi Berbeda, Begini Pernyataan Kanwil Kemenag Bengkulu

BACA JUGA:Muncul Nama Baru Pengganti Gusnan di Pilkada Ulang BS, KPU Matangkan Anggaran dan Jadwal

"Jadi, hal ini menjadi sorotan kita dan ini benar-benar menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah, agar ketersediaan pangan dapat terpenuhi," ungkapnya.

Apalagi, lanjutnya, sebagian besar bahan pangan di Bengkulu Utara bukan merupakan produksi lokal, melainkan dari luar daerah bahkan luar Provinsi Bengkulu. Sehingga, barang-barang yang berasal dari luar daerah dan luar Provinsi Bengkulu tersebut sangat rentan mengalami kenaikan terutama pada sepanjang bulan suci Ramadan hingga menjelang Idul Fitri nantinya. 

Untuk itu, ia pun meminta pemerintah daerah agar dapat mempersiapkan langkah-langkah taktis terkait hal ini.

"Jadi hal ini memang harus menjadi perhatian serius, sehingga pemerintah daerah harus mempersiapkan langkah-langkah taktis," terangnya.

Selaku pihak legislatif, dirinya akan mendorong Pemkab Bengkulu Utara melalui instansi terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan untuk berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) guna memastikan bahan cadangan sembako cukup. 

Jika kesediaan stok pangan itu tersedia untuk dapat melakukan operasi pasar atau pasar murah. Sehingga jika memang terjadi kenaikan atau mulai terjadi kelangkaan, maka Pemkab Bengkulu Utara dapat mengambil langkah cepat dengan melakukan operasi pasar murah guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.

"Karena operasi pasar murah menjadi salah satu cara terbaik dari pemerintah untuk menyelesaikan sementara kesediaan stok pangan selama Ramadan dan Lebaran. Sekalipun, operasi pasar tidak menyelesaikan mekanisme penyediaan secara menyeluruh. Namun, ini satu langkah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersedian pangan," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memonitor memantau terhadap ketersediaan bahan pokok dari sisi ketersediaan barang, dari sisi kedekatan terhadap konsumen maupun dari sisi keterjangkauan harga. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan pangan agar tetap stabil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan