Pemkot Gelar Pasar Murah 10 Hari Pertama Ramadan

MEDI/BE Pasar murah yang digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu di kantor camat Ratu Agung. --
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu menggelar pasar murah yang digelar selama 10 hari pertama bulan Ramadan 1446/2025. Hal ini dalam rangka menekan laju inflasi harga bahan pokok agar tetap stabil hingga Ramadan berakhir.
"Sebelumnya kita rencana pasar murah digelar seminggu sebelum Ramadan, tetapi kita ubah agar pasar murah dilakukan pada awal Ramadan," ujar Asisten I Setda Kota, Eko Agusrianto, Jumat 28 Februari 2025.
Kemungkinan pasar murah ini akan digelar pada tanggal 3 Maret mendatang, saat ini Pemkot melalui Dinas Perdagangan Perindustrian sudah melakukan persiapan. Bekerjasama dengan berbagai distributor pangan agar bisa memberikan harga lebih murah kepada masyarakat.
"Nanti kita lihat lagi situasinya kapan apakah langsung digelar Senin atau seperti apa yang jelas awal Ramadan ini diharapkan bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya," terang Eko.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdangangan Disperdagrin kota, Jasya Arif menambahkan komiditi pangan yang dijual seperti minyak goreng, beras, tepung, gula dan telur. Untuk jenis beras yang akan dijual yakni beras premium Kembang Kol sedangkan minyak goreng menjual merek minyak Fortune.
"Minyak fortune itu kalau harga pasar 19-20 ribu perliter, tetapi kita upayakan subsidi menjadi Rp 14.500 per liter. Sedangkan beras sengaja kita pilih Kembang Kol yang nantinya harganya kita subsidikan juga," jelas Jasya Arif.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dukung Langkah Bupati, Sekolah Tidak Boleh Ada Pungutan
BACA JUGA:Terbaru dari Honda PCX160, Tetap Terkoneksi dan Bebas Ribet dengan Honda RoadSync
Bekerjasama dengan distributor dan para agen program ini akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama ramadan.
"Kita upayakan selisih harga 5-6 ribu per item. Harapannya bisa menekan biaya pengeluaran masyarakat dan mengendalikan harga pasar agar tidak terjadi lonjakan harga," terangnya. (Medi)