Produksi Gabah Meningkat 25.500 Ton, Ini Penjelasan Sekretaris Dinas TPHP Kabupaten Bengkulu Utara

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Holtiklutra dan Peternakan (DTPHP) Bengkulu Utara, Juwita Abadi--

Harianbengkuluekspress.id - Produksi gabah kering padi sawah di Bengkulu Utara (BU) mengalami peningkatan sebanyak 25.500 ton gabah kering, setara dengan 14.138 ton beras dari tahun sebelumya yang diangkat 24.200 ton atau setara dengan 13.552 ton dalam bentuk beras. Hal tersebut diakui langsung oleh Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Holtiklutra dan Peternakan (DTPHP), Juwita Abadi

"Ya, meskipun dalam tantangan banyaknya alih fungsi lahan pertanian. Namun untuk hasil gabah kering kita pada 2024 naikbila dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Juwita Abadi saat diwawancara BE, Sabtu, 1 Maret 2025.

Dalam upaya meningkatkan hasil produksi gabah kering dari para petani pada 2025 ini, DTPHP BU telah mengusulkan bantuan berupa bibit dan sarana produksi ke Kementerian Pertanian. Selain itu, juga pihaknya telah memberikan pendampingan kepada para kelompok tani dalam upaya melakukan penanaman serentak dan ditargetkan memasuki musim panen pada April dan Mei 2025.

"Ditahun ini kita banyak melakukan berbagai upaya agar peningkatan hasil gabah kering. Salah satunya mengusulkan bantuan bibit serta melakukan pendampingan kepada kelompok tani," ungkapnya.

BACA JUGA:Pedagang Jangan Gunakan Timbangan Plastik, Ini Warning Disperindag dan UMKM Kabupaten Mukomuko

BACA JUGA:Renovasi RSUD Bengkulu Tengah Dimulai, Ini Target Penyelesaian Pembangunannya

Lebih lanjut, DTPHP juga baru-baru ini melakukan FGD terhadap peran pupuk bersubsidi ke kelompok tani bertujuan mengatur pendistribusian pupuk subsidi yang dilakukan oleh distributor, penyalur/pengecer, serta kelompok tani agar program swasembada pangan dapat berjalan optimal.

Hal ini untuk memastikan pendistribusian pupuk subsidi tepat sasaran dan tepat waktu sehingga petani dapat bekerja secara maksimal. Selain itu, pemetaan distribusi pupuk menjadi salah satu fokus utama, agar ketersediaannya tetap terjaga.

"Selain untuk mendukung Swasembada pangan, FGD ini, juga untuk memastikan agar pendistribusian pupuk subsidi dapat tepat waktu, tepat sasaran dan tepat manfaat," pungkasnya. (Aprizal))

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan