Lebong Bersihkan Material Longsor di Jalan Provinsi, Ini Penyebabnya

BERSIHKAN : Bidang BM Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong ketika membersihkan material longsor di jalan milik Pemprov Bengkulu yang dibiarkan berbulan-bulan.-ERICK/BE-

harianbengkuluekspress.id  – Tidak adanya respon dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terkait pembersihan material longsor yang menutupi jalan milik Pemrpov Bengkulu yang dibiarkan berbulan-bulan, membuat bupati Lebong H Azhari SH MH menjadi geram dan memerintahkan agar material dibersihkan.

Pelakan tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi SSos MSi melalui Kabid Bina Marga (BM) Bustari ST mengatakan, bahwa saat ini sedang bulan ramadan dan saat ini persiapan untuk menghadapi hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, sehingga lalulintas masyarakat di Kabupaten Lebong jangan sampai terganggu.

“Bapak Bupati H Azhari memerintahkan Dinas PUPR Lebong untuk membersihkan material longsor,” sampainya, Selasa 11 Maret 2025.

Lanjut Bustari, sesuai perintah dari Bupati Lebong maka pihaknya dari Bidang BM PUPR-Hub Lebong langsung turun ke lapangan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu.

“Kita turunkan 1 unit alat berat untuk membersihkan material longsor,” jelasnya.

BACA JUGA:Forkompinda Kepahiang Datangi Penjual Gas Subsidi, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Tunggu Perbup DD dan ADD Tahun 2025, Baru Bisa Cairkan Dana Desa

Ditegaskan Bustari, terkait longsor yang menutupi jalan milik Pemprov Bengkulu, pihaknya dari Kabupaten Lebong telah sering menyampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Bahkan pada saat itu dirinya sempat menghubungi pihak Dinas PUPU Provinsi Bengkulu, namun respon mereka sangatlah kurang.

“Bahkan ada yang mengatakan kepada saya bahwa mereka sedang sibuk,” ucapnya.

Masih kata Bustari, sebelumnya di bulan Desember 2024 yang lalu pihaknya pernah membersihkan material longsor ditempat yang sama dan meskipun pembersihan tidak maksimal karena terkendala anggaran, namun dimaksimalkan untuk membersihkannya.

“Pernah kita bersihkan namun tidak bisa mekasimal, saat ini jalan terus ditutup longsor,”tuturnya.

Terpisah, salah seorang warga bernama Ranto mengatakan, bahwa dirinya bisa dikatakan setiap hari melintasi jalan Provinsi yang setengahnya tertutupi oleh material longsor dan material longsor yang sudah berbulan-bulan terjadi.

“Pada awalnya masih dibahu jalan, kemudian mulai memakan jalan dan saat ini setengah jalan bahkan lebih yang ditutupinya,” tuturnya.

Sementara itu ucap Ranto, jalan tersebut merupakan jalan lintas dan jalan utama bagi masyarakat yang dari kawasan komplek Pemkab Lebong maupun dari Kabupaten Utara menuju kawasan pusat Kabupaten Lebong.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan