Mudik Lebaran Idul Fitri, Dishub Kota Bengkulu Siapkan 2 Posyan dan 2 Pospam, Ini Lokasinya

Kadis Perhubungan Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Pada momen Lebaran idul fiitri 2025, Dinas Perhubungan Kota Bengkulu akan menyiapkan 2 pos pelayanan (posyan) dan 2 Pos Pengamanan (Pospam).
Sebelum mendirikan posyan dan pospam, mendekati hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025, Dishub sudah intens melakukan koordinasi baik ke pusat maupun ke instansi terkait di Kota Bengkulu perihal rencana pembatasan lalu lintas di jalan raya.
Bahkan belum lama ini Dishub Sudah mengikuti Zoom Meeting dengan Korlantas Polri dan Dirjen Perhubungan Darat.
"Jadi nanti setelah tanggal 24 akan ada pembatasan secara nasional termasuk di Kota Bengkulu. Kita sudah Zoom Meeting dengan Korlantas Polri dan Dirjen Perhubungan darat untuk pelaksanaan hal tersebut," kata Kadis Perhubungan Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan.
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Kamis 20 Maret 2025, Waspadalah!
BACA JUGA: Iktikaf di Bulan Ramadhan, Ini Keutamaan dan Waktunya
Kemudian pada saat Operasi Ketupat atau lebaran, kata Hendri akan ada pos pelayanan dan pos pengamanan dimana akan distandby kan petugas Dishub Kota Bengkulu bersama instansi terkait.
"Kita nanti bersama-sama dengan pihak kepolisian dan instansi lain seperti BPBD, Satpol PP, Dinkes mengisi posyan dan pospam itu," ujarnya.
Empat pos tersebut masing-masing 2 pos keamanan dan 2 pos pelayanan. Pospam berada di sport center pantai panjang dan di pantai jakat, sedangkan posyan berada di bandara dan pintu masuk tol.
Kemudian untuk kelancaran arus mudik, sambung Hendri untuk kendaraan seperti truk, nanti setelah tanggal 24 mereka harus off untuk tidak lagi beroperasi.
BACA JUGA:Hari ke-20 Puasa Ramadhan, Amalkan Doa Ini, Insya Allah Pintu Surga Dibukakan
BACA JUGA:Tingkatkan Perekonomian Desa, Pemkab Mukomuko Dorong Pembentukan Bumdes Berbadah Hukum
"Kita sudah ada surat dari kementerian perhubungan. Setelah tanggal 24 Maret ini, truk-truk tidak boleh beroperasi, kita juga himbau mereka untuk tidak melintas di perbatasan antara kota dan kabupaten," demikian Hendri.(**)