Optimis Inflasi Terkendali, Seperti Ini Targer Bank Indonesia

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Darjana--

BENGKULU, BE - Menyambut akhir triwulan IV tahun 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bengkulu optimistis terkait terkendalinya angka inflasi. 

Proyeksi angka inflasi pada periode tersebut dipatok berada dalam rentang 2,85 – 3,35% (yoy).

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Darjana mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan inflasi pada triwulan IV tahun 2023 ini yakni Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024. 

Dimana HKBN tersebut diperkirakan akan meningkatkan konsumsi dan mobilitas masyarakat.

"Meskipun di akhir tahun terjadi peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat akibat HBKN Nataru, kami optimis bahwa inflasi di Bengkulu tetap terkendali pada rentang 2,85 sampai 3,35% (yoy)," ungkap Darjana, Minggu (10/12).

Inflasi yang diproyeksikan ini diperkirakan akan disumbangkan oleh beberapa faktor, terutama kenaikan harga komoditas pangan strategis. Diantaranya adalah kenaikan harga cabai merah, bahan bakar minyak, dan tiket transportasi. 

Meski demikian, BI Bengkulu yakin bahwa upaya pengendalian yang telah diimplementasikan akan memitigasi dampak negatif dari kenaikan harga tersebut.

"Inflasi yang terjadi pada triwulan IV ini diprediksi disumbangkan oleh kenaikan harga cabai merah, bahan bakar minyak, dan tiket transportasi. Namun, berbagai langkah pengendalian telah kami terapkan untuk memastikan stabilitas ekonomi tetap terjaga," kata Darjana.

Pentingnya harga komoditas pangan strategis seperti cabai merah, bahan bakar minyak, dan tiket transportasi bagi kehidupan sehari-hari masyarakat menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas inflasi. Bank Indonesia Bengkulu berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan langkah-langkah pengendalian ini efektif.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan upaya pengendalian inflasi ini berjalan efektif. Stabilitas harga komoditas pangan strategis menjadi prioritas kami," tegas Darjana.

Melalui proyeksi dan langkah-langkah konkret yang diambil, Bank Indonesia dan pemerintah daerah bersama-sama berupaya menjaga stabilitas ekonomi Bengkulu di tengah dinamika perubahan harga dan konsumsi masyarakat. Diharapkan, proyeksi inflasi yang terkendali ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu.

"Kami berharap proyeksi inflasi yang terkendali ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu," tutupnya.(999)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan