Bupati Bengkulu Soroti Tenaga Medis dan Obat, Ini Programnya untuk Maksimalkan Pelayanan Puskesmas

Jefryy/BE Bupati Seluma saat mengecek ketersediaan obat-obatan di puskesmas. --
Harianbengkuluekspress.id - Membludaknya tenaga medis di fasilitas kesehatan, seperti di Puskesmas Kembang Mumpo, kecamatan Semidang Alas Maras(SAM), yang mencapai ratusan lebih mendapat sorotan Bupati Seluma Teddy Rahman SE MM.
Bupati bakal membuat langkah strategis dengan melakukan pemerataan tenaga medis dan memastikan mengevaluasi penempatan tenaga medis. Tak hanya itu bupati juga menyoroti ketersediaan obat-obatan yang terkadang tak ada di puskesmas.
Bupati Seluma Teddy Rahman SE MM kesal dan dia menilai tidak masuk akal tenaga medis begitu banyak menumpuk di satu puskesmas. Hal itu diketahui bupati dari laporan yang diterianya dan dari kunjungan kerja ke Puskesmas Kembang Mumpo, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM).
“Jujur saja jika tenaga medis sudah sebanyak itu sudah dipastikan pelayanan kesehatan tidak maksimal. Ini sebuah bukti saat satu persatu ditanyakan,” tandas bupati saat diwawancara BE, Sabtu, 22 April 2025.
BACA JUGA:140 Desa di Kaur Belum Ajukan Pencairan DD, Berikut Alasannya
BACA JUGA:Sultan Berbagi, Borong Makanan Berbuka Puasa, Dibagikan ke Masyarakat
Salah satu upaya yang diyakini bisa membuat pelayanan puskesmas berjalan baik dan indeks kepuasan atas pelayanan bisa tercapai. Dengan merampingkan dan pemerataan penempatan tenaga medis. Sekaligus dengan menerapkan 5 hal yang harus tersedia di faskes, antara lain, kebersihan, ketersediaan obat obatan, dokter stenbay dan SDM datang dan pulang kerja harus sesuai jam kerja.
"Jelas ini tidak bisa dibiarkan, sangat mubazir. Saya juga berkeyakinan kondisi ini juga terjadi di puskesmas lainya. Oleh karena itu, saya berencana mengecek satu persatu puskesmas yang ada. Termasuk faskes yang tersebar di desa,” sampainya.
Bukan hanya itu, bupati juga menyoroti ketersediaan obat obatan. Mengingat minimnya obat-obatan juga dikeluhkan oleh tenaga medis. Padahal ketersediaan obat-obatan harus selalu ada pada faskes rawat inap ini.
“Selain tenaga medis yang membeludak ketersediaan obat-obatan juga memprihatinkan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Jika Ingin Selamat Sampai Tujuan, Pemudik Diminta Patuhi Aturan Ini
Teddy berharap minta semua mendukung, mengingat pelayanan kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus diperhatikan. Karena, secara bertahap seluma ini harus berbena, yang baik kita pertahankan, begitupun sebaliknya.
"Bukti pelayanan itu terwujud maksimal tidak ada keluhan yang disampaikan masyarakat. Ini karyawan over load, keluhan masyarakat masih ada. Jadi ayo mulai sekarang kita bekerja secara logis," ajak Teddy. (Jeffryanto)