140 Desa di Kaur Belum Ajukan Pencairan DD, Berikut Alasannya

Kabid Bina Pemerintahan Desa dan Kelurahan DPMD Kaur, Sislan SE-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Dari 92 desa yang ada di Kabupaten Kaur, baru sekitar 52 yang telah mengajukan permohonan pencairan dana desa (DD) tahap pertama ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kaur. Artinya masih ada 140 desa lagi yang belum mengajukan permohonan tersebut.
“Ya sudah 52 Desa dari 192 desa yang sudah kita rekomendasikan untuk mencairkan DD tahap pertama. ini karena berkas sudah lengkap sedangkan sisanya masih proses," kata Kabid Bina Pemerintahan Desa dan Kelurahan DPMD Kaur, Sislan SE, Sabtu, 22 Maret 2025.
Dikatakan Sislan, sebanyak 140 desa yang tersebar di 15 kecamatan Kabupaten Kaur belum mengajukan pencairan DD tahap pertama ini karena masih terkendala kelengkapan administrasi yang belum selesai, seperti dokumen dokumen yang dibutuhkan mulia dari bukti bayar pajak, APBDes hingga laporan DD tahun 2024 lalu.
Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah desa agar proses pengajuan bisa segera dipercepat.
BACA JUGA:Sultan Berbagi, Borong Makanan Berbuka Puasa, Dibagikan ke Masyarakat
BACA JUGA: Polresta Bengkulu Tanam 6.000 Bibit Mangrove, di Sini Lokasinya
“Sebagian besar desa yang belum mengajukan ini masih dalam proses melengkapi dokumen administrasi. Kita sudah memfasilitasi desa-desa tersebut agar bisa segera mengajukan pencairan DD tahap pertama ini,” terangnya.
Ditambahkannya, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) untuk tahun 2025 yakni Rp 138,5 miliar lebih untuk 192 desa di Kabupaten Kaur. Jumlah anggaran ini sedikit menurun sekitar Rp 8 miliar jika dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp 146 miliar lebih. Dimana dari jumlah dana tersebut, Desa Cinta Makmur Kecamatan Muara Sahung mendapatkan DD terbesar dibanding 191 desa yang ada di 15 Kecamatan Kabupaten Kaur dan terkecil Desa Senak Kecamatan Lukang Kule.
“Tahun 2025 ini DD di fokus untuk mendukung Sustainable Development Goals Desa, dengan prioritas pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan dan percepatan penurunan stunting,” tandasnya.(618)