Imbau PKL Tak Tutupi Jalan, Ini Pernyataan Wali Kota Bengkulu

RIO/BE Lapak berjualan para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di badan Jalan Salak Raya, Pasar Panorama Kota Bengkulu yang kerap memicu kemacetan.--

Harianbengkuluekspress.id - Pasar Panorama menuai sorotan dari berbagai masyarakat pasalnya keberadaan pedagang kaki lima saat ini memadati hampir ketengah jalan. Wali Kota, Dedy Wahyudi mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Bengkulu memberikan toleransi kepada para PKL untuk bisa berjualan. Hanya saja, para pedagang diminta tetap tertib tidak menempatkan lapak jualan yang melebar hingga ketengah jalan. 

"Kami mengimbau dan mengajak semua menata pasar kita agar nyaman baik pembeli dan penjual. Kepada para pedagang saudaraku, mohon kerjasamanya bisa menjaga agar tidak menyebabkan kemacetan parah," ujar Wali Kota Dedy Wahyudi. 

Ia menyebutkan, aktifitas perdagangan di kawasan pasar memang cenderung meningkat selama ramadan hingga jelang lebaran. Perbaikan ekonomi dilakukan oleh pedagang karena tingkat konsumtif masyarakat yang juga tinggi. Pemerintah memberikan toleransi akan hal itu, untuk itu para pedagang maksimal boleh menempati tepian jalan tidak lebih dari 1 meter. 

"Saya memahami kondisi para pedagang yang memang meminta dibiarkan sampai lebaran, tetapi kami juga minta tolong jangan ke tengah jalan, kalau batas di pinggir silahkan saja," ungkapnya. 

BACA JUGA:Gaet Investor Kelola Pantai Panjang, Ini Tujuan Pemerintah Kota Bengkulu

BACA JUGA:THR PTT Dialihkan Sembako, Begini Penjelasan Wali Kota Bengkulu

Mengetahui toleransi yang diberikan pemerintah kota di lapangan tampaknya kebablasan. Kemacetan juga disebabkan para pejalan kaki yang juga menggunakan jalan raya akibat lapak pedagang yang menguasai tepian jalan tersebut. Hal ini juga sempat mendapat perhatian dari Wakil Gubernur, Mian, yang melakukan peninjauan Pasar Panorama beberapa waktu lalu. Wagub langsung menelpon Wali kota ditempat agar kondisi di Pasar Panorama cepat ditertibkan. 

" Melalui Satpol PP sudah turun mengimbau pedagang melalui cara humanis, maka mohon kerjasama para pedagang karena masyarakat sudah mengeluhkan mau parkir motor gak bisa, jalan kaki gak bisa, apalagi kendaraan," sampai Dedy. 

Untuk itu, ia memastikan pasca lebaran tidak ada lagi pedagang yang berjualan di badan jalan. Pemkot telah menyediakan lapak di dalam pasar. 

"Jadi ini untuk kita bersama, jangan sampai timbul cara kekerasan," tandas Dedy. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan