Jelang Idul Fitri 2025, Usaha Kue Lebaran Menjamur, Ini Pesan Kadinkes Kota Bengkulu

Reporter: Asrianto |

Editor: Asrianto |

Minggu , 23 Mar 2025 - 10:10

Jelang Idul Fitri 2025, Usaha Kue Lebaran Menjamur, Ini Pesan Kadinkes Kota Bengkulu-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- Saat ini usaha kue lebaran semakin marak. Hal ini menandai jika puasa Ramadhan segera berakhir dan hari raya idul fitri segera tiba.

Usaha Kue Lebaran ini terlihat menjamur mulai dari di pusat pertokoan, hingga usaha kue kering rumahan.

Mereka berlomba-lomba menawarkan aneka produk kue kering toples bening yang sangat mudah kita jumpai.

Meski demikian, membeli kue kering tidak bisa sembarangan. Kita harus mencermati kue seperti apa yang kita konsumsi agar tidak membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selektif dan berhati-hati saat membeli kue kering jelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.

Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani menyebutkan, kue kering dan sebagainya yang mengandung warna mencolok dengan harga jual yang murah dapat dicurigai.

Sebab, ada kemungkinan kue lebaran tersebut mengandung bahan berbahaya seperti pewarna pakaian dan lainnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak terlalu tergiur dengan kue yang warnanya mencolok," ungkapnya.

Joni juga menjelaskan, jika pedagang kue kering menggunakan pewarna makanan biasa tidak menimbulkan warna yang pekat atau mencolok.

"Untuk menghindari penyakit yang membahayakan seperti diare atau sakit perut, lebih baik memilih kue yang jelas asal-usul pembuatannya," ujarnya.

jelang idul fitri 2025, usaha kue lebaran menjamur, ini pesan kadinkes kota bengkulu                            harianbengkuluekspress.id- saat ini usaha kue lebaran semakin marak. hal ini menandai jika puasa ramadhan segera berakhir dan hari raya idul fitri segera tiba.
usaha kue lebaran ini terlihat menjamur mulai dari di pusat pertokoan, hingga usaha kue kering rumahan. 
mereka berlomba-lomba menawarkan aneka produk kue kering toples bening yang sangat mudah kita jumpai.
meski demikian, membeli kue kering tidak bisa sembarangan. kita harus mencermati kue seperti apa yang kita konsumsi agar tidak membahayakan kesehatan. 
baca juga:buka puasa bersama di pendopo merah putih, ini pesan ketua dpd ri
baca juga:ustadz adi hidayat sarankan amalkan ini di 10 hari terakhir ramadhan, insya allah meraih malam lailatul qadar
oleh karena itu, pemerintah kota (pemkot) bengkulu melalui dinas kesehatan (dinkes) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selektif dan berhati-hati saat membeli kue kering jelang perayaan idul fitri 1446 hijriah.
kepala dinkes kota bengkulu joni haryadi thabrani menyebutkan, kue kering dan sebagainya yang mengandung warna mencolok dengan harga jual yang murah dapat dicurigai.
sebab, ada kemungkinan kue lebaran tersebut mengandung bahan berbahaya seperti pewarna pakaian dan lainnya.
"kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak terlalu tergiur dengan kue yang warnanya mencolok," ungkapnya.
joni juga menjelaskan, jika pedagang kue kering menggunakan pewarna makanan biasa tidak menimbulkan warna yang pekat atau mencolok.
"untuk menghindari penyakit yang membahayakan seperti diare atau sakit perut, lebih baik memilih kue yang jelas asal-usul pembuatannya," ujarnya. 
baca juga:bpd hipmi bengkulu sambut kedatangan ketua dpd ri sultan bachtiar najamudin di bumi merah putih
baca juga:siaga lebaran, karantina bengkulu dan aparat kolaborasi perketat pengawasan komoditas pertanian
lanjut joni, makanan yang mengandung pengawet, pewarna, atau pemanis buatan buruk untuk kesehatan. makanan tersebut dapat menimbulkan masalah dan batuk.
"jangan asal beli kue lebaran, sebab bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan mungkin dalam jangka waktu lama dapat berakibat gagal ginjal dan kanker,"pesan joni. (*)