Lokasi Strategis untuk UMKM, Ini Penjelasan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu, Edyson.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mencanangkan menyediakan lokasi khusus bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bengkulu untuk menjajakan dagangan. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (UKM) Kota Bengkulu, Drs Eddyson mengatakan, Diskopihaknya telah menyiapkan sejumlah lokasi yang dijadikan pasar khusus bagi pelaku UMKM.
"Memang benar, kami (pemerintah) akan mengaktifkan kembali sejumlah titik yang dirasa cocok untuk para pelaku UMKM di Kota Bengkulu ini dalam memasarkan produk mereka," ucap Eddyson kepada BE, Minggu, 23 Maret 2025.
Dirinya mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan guna memberikan wadah bagi para pelaku UMKM di Kota Bengkulu pada 2025 ini, sekaligus membentuk komunitas untuk mendukung pemasaran dari produk mereka.
"Ada sejumlah lokasi yang dicanangkan menjadi pasar khusus UMKM ini meliputi kawasan Smart City di Simpang Lima Ratu Samban, yang mana direncanakan sebagai lokasi khusus UMKM kuliner," katanya.
BACA JUGA:Bapenda Tertibkan Izin Usaha Hiburan, Ini Penjelasan Kepala Bapenda Kota Bengkulu
BACA JUGA:Pengembang Sulit Bangun Rumah, Ketua DPD REI Bengkulu Jelaskan Ini Kendalanya
Selain itu, lapak dagang di kawasan Berendo akan di tata kembali untuk menjadi ikon pasar UMKM, serta di lokasi Pojok Durian di samping Bencoolen Mall Pantai Panjang.
"Hal ini untuk terus menggerakkan UMKM. Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Bengkulu," tuturnya.
Dia mengatakan, koordinasi ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaku usaha muda yang melek teknologi, seperti pembuatan situs web dan juga pemasaran berbasis digital.
"Dengan pemasaran berbasis teknologi, pelaku UMKM dapat memperluas pasar mereka, selain dari keberadaan tiga pasar khusus yang telah kami siapkan," ungkap Kadiskop.
BACA JUGA:Pengguna Tol Bengkulu Meningkat, Arus Mudik Lebaran 2025 Segini Jumlah Kendaraan yang Melintasinya
Untuk diketahui, saat ini, terdapat sekitar 44.000 para pelaku UMKM di kota yang di dorong untuk bisa terus berkembang guna mendukung perekonomian. (BHudi Sulaksono)