Peringati Hari Down Syndrome Sedunia, Kemendikdasmen Ajak Wujudkan Pendidikan Ramah Anak

Kemendikdasmen memperingati Hari Down Syndrome sedunia -istimewa/bengkuluekspress-
Sebagai upaya mengatasi hal tersebut, dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Mariman, pemerintah terus berupaya memperkuat kebijakan dan program pendidikan inklusif di Indonesia.
Berbagai inisiatif juga sudah dilakukan, seperti peningkatan kapasitas pendidik dalam menangani kebutuhan khusus anak, penyediaan fasilitas yang lebih mudah diakses.
Serta penyusunan kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus, termasuk anak dengan down syndrome.
“Namun demikian, tugas kita belum selesai. Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk memastikan anak-anak dengan down syndrome memperoleh kesempatan yang sama dalam meraih masa depan yang lebih baik,” ujar Mariman.
Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Saryadi, mengatakan bahwa Direktorat PKPLK akan terus berupaya meningkatkan layanan dan memperkuat satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di Indonesia untuk mewujudkan akses pendidikan yang setara bagi semua peserta didik.
“Kami akan terus meningkatkan mutu pembelajaran melalui kurikulum yang akomodatif, penguatan kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah inklusi, peningkatan sarana dan prasarana, termasuk pemberdayaan unit layanan disabilitas di daerah-daerah,” ujar Saryadi.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS)), Eliza Octavianti Rogi, menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam merawat anak dengan down syndrome adalah membuat mereka mandiri dengan bakat dan potensi yang dimiliki.
“Lingkungan inklusif yang bersahabat, menjadi modal penting untuk menumbuhkan potensi anak dengan down syndrome. Kami berharap ada tempat-tempat belajar yang bisa menggali dan mengembangkan potensi mereka sehingga mereka bisa mandiri nantinya,” kata Eliza.(**)