Pastikan Kelistrikan Andal Saat Lebaran, ULP PLN Manna Siaga 24 Jam

Personel ULP PLN Manna saat melakukan pengecekan peralatann siap siaga menjaga kelistrikan andal saat Libur Idul Fitri 1446 Hijriah.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna memastikan kesiapan pasokan listrik agar tetap andal dan stabil bagi masyarakat Bengkulu Selatan.
Sejumlah langkah telah dilakukan guna mencegah gangguan listrik, termasuk pengecekan peralatan, pemeliharaan jaringan, hingga kesiagaan petugas selama 24 jam.
Manajer ULP PLN Manna, Yosa Perdana mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sejak jauh hari.
Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah gelar peralatan, yang bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan selama masa siaga.
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Tegaskan Aturan, Harga LPG 3 Kg Tidak Boleh Melebihi HET
"Kami sudah melakukan gelar peralatan, yang tujuannya untuk memastikan semua sistem dan perangkat dalam kondisi optimal. Ini penting agar selama perayaan Idul Fitri nanti, masyarakat dapat menikmati listrik tanpa gangguan," ujar Yosa, Rabu 26 Maret 2025.
Selain itu, PLN juga telah menyiapkan tim siaga yang bekerja penuh selama 24 jam. Masa siaga ini telah diberlakukan sejak 17 Maret dan akan berlangsung hingga 11 April 2025.
Tim siaga ini terdiri dari petugas yang bertugas mengawasi jaringan listrik serta melakukan perbaikan dengan cepat jika terjadi gangguan.
"Kami sudah menyiapkan petugas yang standby 24 jam. Mereka akan bertugas memantau kondisi jaringan dan segera bertindak jika ada gangguan," tambahnya.
Selain kesiapan teknis, PLN Manna juga telah melakukan pemeliharaan jaringan listrik sepanjang bulan Ramadan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemotongan ranting pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik.
"Pemotongan ranting pohon ini bertujuan untuk mencegah gangguan listrik akibat pohon tumbang atau dahan yang menyentuh kabel," ungkapnya.
Yossa menjelaslan pembersihan tersebut dilakukan secara berkala di berbagai titik yang dianggap rawan. Terutama di daerah yang banyak ditumbuhi pepohonan.
"Pembersihan jalur listrik telah kami lakukan selama Ramadan, termasuk pemotongan ranting pohon yang berpotensi mengganggu tiang atau kabel listrik. Dengan begitu, risiko gangguan listrik akibat faktor alam bisa diminimalkan," jelasnya.