Puasa Syawal, Apakah Tetap Berpuasa atau Lebih Baik Dibatalkan Jika ada Tamu Datang? Begini Anjuran Rasulullah

Usai sholat hari raya idul fitri, Walikota Bengkulu bersilaturahmi ke Kapolda Bengkulu-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- Setelah kita melaksanakan puasa Ramadhan dan sudah menunaikan sholat hari raya idul fitri, maka di bulan syawal, ada anjuran puasa Sunnah 6 hari.

Puasa ini merupakan amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebab, Puasa Syawal memiliki berbagai keutamaan bagi siapa saja yang melaksanakannya.

"Puasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun," (HR. Muslim).

Puasa sunnah Syawal yang idealnya dikerjakan selama enam hari dapat dimulai sejak tanggal 2 hingga 7 Syawal. Saat ini, banyak umat Muslim yang masih menjalankan puasa Syawal.

Salah satu kendala yang sering dihadapi saat berpuasa Syawal adalah ketika bertamu ke rumah keluarga atau teman.

BACA JUGA:Amalkan 5 Doa Ini Saat Terjadi Bencana, Insya Allah Selamat dari Musibah

BACA JUGA:Amalkan 6 Doa Ini, Insya Allah Rezeki Tak Terputus

Terkadang, seseorang merasa perlu membatalkan puasanya demi menghormati ajakan tuan rumah untuk makan bersama.

Dalam hal ini, membatalkan puasa sunnah, termasuk puasa Syawal, diperbolehkan. Para ulama bahkan menyatakan bahwa jika membatalkan puasa dapat menyenangkan hati tuan rumah, maka hal itu lebih baik daripada tetap berpuasa.

Hal ini didasarkan pada sebuah riwayat di mana Rasulullah SAW pernah meminta seorang sahabat yang sedang bertamu untuk membatalkan puasanya sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah yang telah menyediakan hidangan.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dari Abu Sa’id Al-Khudri. Dalam hadis tersebut, beliau berkata:

"Aku pernah membuatkan makanan untuk Rasulullah SAW, kemudian beliau dengan para sahabatnya datang kepadaku. Ketika makan dihidangkan, ada di antara mereka yang berkata: Aku sedang berpuasa. Lalu Rasulullah Saw berkata: Saudara kalian telah mengundang kalian dan sudah repot untuk kalian. Beliau kemudian berkata; Batalkanlah dan ganti puasamu di hari yang lain jika kamu menghendakinya,".

Rasulullah SAW pernah bertamu ke rumah seorang sahabat. Setelah tuan rumah menyajikan hidangan, salah seorang sahabat menolak untuk makan dan berkata:

"Aku sedang berpuasa,".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan