Pendangkalan Alur Pulau Baai, Ini Dampaknya

Humas APBMI dan perwakilan ketua ALFI Abdi Rianto-Iman/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) dan Asosiasi Logistik Dan Forwarder Indonesia (ALFI) meminta PT Pelindo dapat melakukan gerak cepat dalam mengatasi pendangkalan alur Pulau Baai.

Selain menggunakan excavator, pengerukan alur harus menggunakan kapal keruk agar pendangkalan bisa cepat teratasi. 

Humas APBMI dan perwakilan ketua ALFI Abdi Rianto mengatakan pihaknya mendukung upaya awal Pelindo dalam mengeruk alur Pulau Baai menggunakan excavator untuk membuka alur pelayaran dahulu untuk sementara, namun untuk pengerukan total harus menggunakan kapal keruk. 

BACA JUGA:Siap-siap, Malam Ini Timnas Indonesia VS Korea Selatan, Piala Asia U17

BACA JUGA:Ditusuk Mantan Suami Berkali-kali Pakai Sajam, Wanita Muda di Kepahiang Terkapar, Begini Awal Kejadiannya

"jika ditangani serius pengerukan alur ini hanya membutuhkan waktu satu bulan. Nah kondisi saat ini pengerjaan hanya menggunakan excavator yang pengerjaannya membutuhkan waktu lama. Jika begini maka akan berdampak pada aktifitas di pelabuhan," jelasnya, Jumat 4 April 2025.

Ia menambahkan, jika lama ditangani pendangkalan alur Pulau Baai dapat membuat distribusi barang terputus yang mengakibatkan kelangkaan sejumlah komoditas penting mulai dari beras hingga pupuk. 

"pada bulan lalu saja ada 60 kontainer pupuk subsidi yang harus putar balik ke Jakarta, tidak jadi masuk ke Bengkulu karena pendangkalan alur Pulau Baai itu. Nah akhirnya timbul kelangkaan yang hal ini juga akan membuat harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan mulai dari pupuk, beras hingga materaial bangunan," tambahnya. 

Untuk diketahui, saat ini penanganan darurat alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sudah dimulai. Langkah ini mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat serta Forkopimda Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pulau Bai Dimulai, Herwan Antoni; Seminggu ke Depan Keluar Masuk Kapal Normal

BACA JUGA:Honda Brio, Mobil yang Cocok untuk Anak Muda, Ternyata Ini Alasannya

Sebagai langkah awal, pengerukan alur ditandai dengan prosesi titik nol yang berlangsung pada Kamis 3 April 2025, dikerjakan oleh rekanan Pelindo Bengkulu.

Pengerukan ini menjadi solusi atas pendangkalan alur pelabuhan yang sempat menghambat aktivitas bongkar muat kapal.\

Dengan peralatan tambahan dan kerja sama lintas sektor, proyek ini diharapkan bisa selesai lebih cepat dari target. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan