2026, Wali Kota Berkantor di Mess Pemda, Begini Penjelasan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan

Wali Kota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi.--
Harianbengkuluekspress.id - Revitalisasi bangunan Mess Pemda Provinsi Bengkulu menjadi kantor wali kota dikerjakan pada 2025. Ditargetkan pada 2026 aktifitas kerja wali kota dan wakil wali Kota akan terpusat di gedung tersebut.
Disampaikan Wali Kota, Dedy Wahyudi, Pemkot bergerak cepat menjalankan rencana tersebut, karena menjadi salah satu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah bagian selatan Kota Bengkulu atau lebih dikenal dengan sebutan Kota Lama.
"Insya Allah, 2026 kita sudah ngantor di Mess Pemda. Mohon doa dan dukungannya," ujar Dedy saat diwawancara BE, Senin, 7 April 2026.
Sejauh ini Dedy menilai Kota Bengkulu belum memiliki kantor wali kota yang permanen, karena masih sering berpindah-pindah.
BACA JUGA:Rejang Lebong Terima Benih Jagung Segini
BACA JUGA:Tiang Bendera Tertinggi Masih Dikaji, Ini Keterangan Kepala Dinas PUPR Bengkulu
"Dulu kantor wali kota di Simpang Lima dijadikan rumah sakit, ini demi kemaslahatan masyarakat. Sekarang kita punya kantor wali kota di kawasan Bentiring. Ini bisa dikatakan masih menumpang, karena dulunya gedung wali kota itu merupakan Kantor Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)," jelas Dedy.
Saat ini kawasan mess pemda tergolong sepi dan perekonomian masyarakat terkesan mati suri. Berkaca di kawasan Kelurahan Bentiring, yang dulu sangat sepi saat ini memiliki perputaran ekonomi yang kuat dan banyak terjadi perubahan sejak ada kantor wali kota.
"Intinya kita ingin lebih maju, sama halnya kawasan Kampung (dekat Mess Pemda). Itu dulu Kota Lama, jika nanti Mess Pemda jadi kantor wali kota dan Pasar Barukoto I dan II selesai direvitalisasi tentu kawasan tersebut akan kembali hidup," terangnya.
Proses ini menjadi target yang serius dijalankan pada zaman Kepemimpinan Wali Kota Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny Tobing. Dedy memastikan selama 5 tahun kedepan Kota Bengkulu jadi kota yang bersih, pasar bersih dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
BACA JUGA:Dewan Kepahiang akan Temui Masyarakat, Ini Tujuannya
"Ini nanti menjadi satu kesatuan. Barukoto, Kampung Cina, Benteng Marlborough dan kantor wali kota," terangnya.
Anggota DPRD Kota Bengkulu, Edi Haryanto meminta agar rencana itu dikaji ulang. Sebab, merevitalisasi bangunan sebesar itu membutuhkan biaya besar. Sedangkan, saat ini seluruh pemerintah daerah sedang melakukan efisiensi.
"Kita ketahui saat ini Kantor Wali Kota di Bentiring dalam kondisi baik, dan tidak ada kendala dalam menjalankan aktifitas pemerintah kota," kata Politisi Partai Perindo ini.