Rejang Lebong Terima Benih Jagung Segini

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong saat menyerahkan bantuan bibit jagung belum lama ini.- ist/BE -

harianbengkuluekspress.id - Dalam upaya menyukseskan program ketahanan pangan di Kabupaten Rejang Lebong, Kementerian Pertanian memberikan bantuan bibit jagung sebanyak 30 ton.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM mengungkapkan, bantuan benih bibit jagung tersebut cukup untuk melakukan penanaman jagung dengan luas lahan mencapai 2 ribu hektar.

"Alhamdulillah tahun ini kita mendapat bantuan bibit jagung untuk 2 ribu hektare," ungkap Eby.

Jumlah bantuan yang diterima tersebut, menurutnya, sesuai dengan yang mereka sampaikan kepada Kementan pada tahun 2024 lalu. Dari total 30 ton bibit jagung tersebut, saat ini sudah disalurkan untuk termen pertama sebanyak 14 ton.

"Dari 30 ton bibit jagung yang kita terima, Kementan sudah menyalurkan sebanyak 14 ton dan sudah kita salurkan kepada sejumlah kelompok tani di 5 kecamatan," ungkap Eby.

BACA JUGA:Dewan Kepahiang akan Temui Masyarakat, Ini Tujuannya

BACA JUGA:PLN ULP Manna Ajak Warga Kelola Pemakaian Listrik Secara Cermat, Begini Caranya

Ia menerangkan, sedangkan untuk sisanya sebanyak 16 ton lagi, recananya akan kembali disalurkan pada minggu kedua April 2025 ini.  Setelah bibit tersebut disalurkan penyedia kepada kelompok tani penerima, maka Dinas Pertanian melalui penyuluh melakukan pendampingan agar hasil dari tanaman jagung tersebut bisa lebih maksimal.

Lebih lanjut Eby mengungkapkan, dengan adanya bantuan benih jagung tersebut, maka bisa memacu peningkatan produksi jagung di Kabupaten Rejang Lebong yang saat ini secara nasional masih terus digencarkan oleh pusat.

"Selain itu, program jagung ini mendapat dukungan dari Bulog, dimana Bulog siap menyerap jagung dengan harga Rp 5.500 per Kg untuk kadar air di bawah 15 persen," papar Eby.

Dengan adanya jaminan harga dari Bulog tersebut, maka menurutnya, para petani jagung di Kabupaten Rejang Lebong tak perlu khawatir dengan perubahan harga yang biasanya sering terjadi.

Budidaya jagung  saat ini juga sangat menjanjikan dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. Selain itu, saat ini jagung juga sudah banyak dibutuhkan bukan hanya untuk pakan ternak saja, namun juga untuk kebutuhan pangan salah satunya untuk pembuatan tepung.

Sementara itu, untuk produksi jagung di Kabupaten Rejang Lebong bisa mencapai 10 ton perhektare dan tergantung dengan pola tanam yang dilakukan para petani terutama, apakah masih tumpang sari atau tidaknya dengan tanamanan lain.

"Kalau hasil produksi bisa mencapai 10 ton per hektare, namun di lapangan rata-rata 6- 8 ton tergantung dengan pola tanam yang dilakukan apakah monokultur atau tumpangsari," jelas Eby.(ari)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan