Pelaku Bacok Ayah Tiri Karena Kesal, Minta Maaf dan Menyesali Perbuatannya

IRUL/BE PRES RELEASE: Kapolres Kaur didampingi Kasat Reskrim saat menggelar pers release tersangka pembacokan ayah tiri di depan Mapolres Kaur, Senin 7 April 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - SE (35), warga Desa Datar Lebar 1 Kecamatan Lukang Kule Kabupaten Kaur yang merupakan tersangka pembacokan ayah tiri bernama Sukardi (60), mengaku khilaf dan menyesal.  Ia mengaku melakukan perbuatan terhadap ayah tirinya itu lantaran kesal terhadap korban yang ikut campur dalam urusan kebun.

SE juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga atas peristiwa yang terjadi.  Ia mengaku khilaf dengan ayah tirinya sehingga tega membacok menggunakan parang

"Saya sangat menyesali perbuatan saya yang telah membacok ayah tiri saya sendiri. Saya meminta pihak keluarga dapat menerima dan mengampuni saya," kata SE dalam keterangannya dalam jumpa pers kepada wartawan di depan Mapolres Kaur, Senin 7 April 2025.

Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda SH SIK MH,  saat menggelar pers release tersangka pembacokan ayah tiri itu juga menyampaikan, dimana untuk motif pembacokan tersebut adalah karena SE merasa kesal dengan ayah tirinya yang ikut campur dalam urusan kebun dan bolak-balik dari Tanjung Bunga ke Lungkang Kule tanpa menginap.

“Untuk motif ini dilatarbelakangi dendam ini, makanya tersangka tega membacok ayah tirinya sendiri," terang Kapolres.

BACA JUGA:Antisipasi Uang Palsu, Bank Bengkulu Imbau Warga Terapkan 3D

BACA JUGA:Target Piala Adipura, Ini Pernyataan Wali Kota Bengkulu

Ditambahkan Kapolres, dimana tersangka SE dijerat dengan Pasal 354 KUHP dan Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan dengan luka berat, dengan ancaman pidana penjara paling lama 8 tahun. Korban, Bapak Supardi, adalah seorang petani yang tinggal di Tanjung Bunga, Kecamatan Kaur Tengah. Ia mengalami luka berat pada bagian leher dan harus dirawat di rumah sakit. Sementara itu, tersangka SE telah diamankan oleh polisi dan telah meminta maaf kepada korban.

“Untuk korban sudah sadar dan bisa berbicara dengan masyarakat lain dan kondisinya terus membaik,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah ini terjadi Kamis 3 April 2025 sekitar pukul 12.20 WIB. Bermula dari korban pada saat itu mengantar Istrinya ke rumahnya di Desa datar Lebar I Kecamatan Lungkang Kule dari Desa Tanjung Bunga Kecamatan Tetap, nah setelah selesai mengantar istrinya tersebut, korban di perjalanan ingin pulang ke Desa Tanjung Bunga pada saat di jalan di Desa Datar Lebar I terduga pelaku langsung membacok korban di bagian leher dan korban di temukan oleh warga sudah tergeletak di jalan dalam keadaan kritis.  Beruntung korban ditemukan warga dan dilarikan ke RSUD Kaur dan dirujuk ke RSMY Bengkulu guna mendapat perawatan intensif. (Irul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan