Alur Pelabuhan Masih Dikeruk, Kapal ke Enggano Tak Bisa Berlayar

Reporter: Eko |

Editor: Dendy S |

Selasa , 08 Apr 2025 - 21:17

Pengeruka alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu masih berlangsung.-IST/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Kapal tujuan Pulau Enggano dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu menghentikan pelayaran. Langkah itu dilakukan karena belum selesainya pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang dilakukan oleh PT Pelindo.

Meskipun Pelindo telah berkomitmen untuk mempercepat pengerukan alur yang telah dimulai sejak 3 April 2025 lalu.

Kepala UPTD Penyelenggara Penyeberangan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Syafril SE MsTr mengatakan, kapal Pulo Tello telah dijadwalkan akan melakukan pelayaran ke Pulau Enggano pada Selasa, 8 April 2025. Namun, karena alur masih dangkal, pelayaran dilakukan penundaan.

"Kapal masih belum bisa berangkat," kata Syafril, Selasa, 8 April 2025

Dijelaskan Syafril, kapal Pulo Tello tersebut bisa keluar dari alur Pelabuhan Pulau Baai jika kedalaman alur sudah aman dilalui. Sebab, minimal kedalaman alur yang bisa dilalui oleh kapal Pulo Tello itu sekitar 3 hingga 4 meter.

"Minimal itu 3 meter kedalaman alur. Kalau air laut sedang pasang, maka akan bertambah 4 meter. Jadi aman untuk dilalui," tuturnya.

Dijelaskannya, dalam proses pengerukan beberapa hari terakhir ini, kedalaman alur Pelabuhan Pulau Baai belum merata 3 meter. Pelindo sendiri saat ini terus mempercepat pekerjaan pengerukan, hingga bisa mencapai alur dengan kedalaman 3 hingga 4 meter.

"Sekarang masih terus dikeruk oleh Pelindo," tambah Syafril.

Meski demikian, Syafril mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Pelindo, target pengerukan alur akan terus dipercepat. Jika kedalamannya telah sampai 3 meter, maka pada hari Jumat, 11 April 2025 mendatang, kapal menuju Pulau Enggano sudah bisa kembali berlayar.

"Kalau Jumat sudah aman, kapal akan siap berangkat," bebernya.

Di sisi lain, Syafril menjelaskan, kapal Pulo Tello menuju Pulau Enggano dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu itu terakhir berlayar pada H-4 sebelum lebaran Idul Fitri 2025.

Setelah itu, menyusul Kapal perintis Husni Thamrin, juga menghentikan pelayarannya menuju ke Pulau Enggano.

alur pelabuhan masih dikeruk, kapal ke enggano tak bisa berlayar                            harianbengkuluekspress.id - kapal tujuan pulau enggano dari pelabuhan pulau baai bengkulu menghentikan pelayaran. langkah itu dilakukan karena belum selesainya pengerukan alur pelabuhan pulau baai yang dilakukan oleh pt pelindo. 
meskipun pelindo telah berkomitmen untuk mempercepat pengerukan alur yang telah dimulai sejak 3 april 2025 lalu.
kepala uptd penyelenggara penyeberangan dinas perhubungan (dishub) provinsi bengkulu, syafril  se mstr mengatakan, kapal pulo tello telah dijadwalkan akan melakukan pelayaran ke pulau enggano pada selasa, 8 april 2025. namun, karena alur masih dangkal, pelayaran dilakukan penundaan.
"kapal masih belum bisa berangkat," kata syafril, selasa, 8 april 2025
baca juga:kehadiran asn dua opd di mukomuko dibawah 50 persen, ini sanksinya 
baca juga:helmi - mian cari solusi pendangkalan alur pelabuhan pulau baai bengkulu
dijelaskan syafril, kapal pulo tello tersebut bisa keluar dari alur pelabuhan pulau baai jika kedalaman alur sudah aman dilalui. sebab, minimal kedalaman alur yang bisa dilalui oleh kapal pulo tello itu sekitar 3 hingga 4 meter.
"minimal itu 3 meter kedalaman alur. kalau air laut sedang pasang, maka akan bertambah 4 meter. jadi aman untuk dilalui," tuturnya.
dijelaskannya, dalam proses pengerukan beberapa hari terakhir ini, kedalaman alur pelabuhan pulau baai belum merata 3 meter. pelindo sendiri saat ini terus mempercepat pekerjaan pengerukan, hingga bisa mencapai alur dengan kedalaman 3 hingga 4 meter.
"sekarang masih terus dikeruk oleh pelindo," tambah syafril.
meski demikian, syafril mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pelindo, target pengerukan alur akan terus dipercepat. jika kedalamannya telah sampai 3 meter, maka  pada hari jumat, 11 april 2025 mendatang, kapal menuju pulau enggano sudah bisa kembali berlayar.
"kalau jumat sudah aman, kapal akan siap berangkat," bebernya.
di sisi lain, syafril menjelaskan, kapal pulo tello menuju pulau enggano dari pelabuhan pulau baai bengkulu itu terakhir berlayar pada h-4 sebelum lebaran idul fitri 2025. 
setelah itu, menyusul kapal perintis husni thamrin, juga menghentikan pelayarannya menuju ke pulau enggano.
"kapal husni thamrin sempat kandas di alur. setelah kandas, semua kapal menghentikan pelayaran," tegas syafril.
untuk saat ini, semua masyarakat diminta bersabar menuju pulau enggano dan sebaliknya. tentunya menunggu pelindo melakukan pengerukan, hingga batas aman kapal bisa melalui alur pelabuhan pulau baai bengkulu.
"kita minta untuk tetap bersabar," ujarnya.
sementara itu, gubernur bengkulu, helmi hasan menegaskan, dirinya telah memastikan kapal yang mengangkut penumpang dan barang menuju pulau terluar bengkulu tersebut harus berangkat pada hari selasa, 8 april 2025.
"kapal ke enggano hari berangkat hari ini (kemarin,red)," terang helmi.
helmi mengatakan, pt pelindo telah melakukan lembur kerja pengerukan alur demi memastikan keberangkatan kapal sesuai dengan yang dijanjikan.
"janji pelindo harus direalisasikan hari ini," ujarnya.
helmi menegaskan pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu telah mengeluarkan surat darurat terkait situasi pendangkalan alur pelabuhan pulau baai bengkulu. 
dirinya meyakini,  pelindo akan menepati janjinya, mengingat aktivitas pengerukan alur masih berlangsung hingga malam hari.
"kalau tidak berangkat hari ini, pemprov akan mengambil keputusan tegas. kita sudah keluarkan surat darurat, itu bukan kaleng-kaleng. saya yakin pelindo serius, tengah malam tadi masih kerja," tandas helmi. (151)