Jam Kerja Petugas Sampah di Rejang Lebong Ditambah, Ini Penyebabnya

Petugas pengangkut sampah saat membersihkan sampah di bak penampungan sementara di kawasan Pasar Atas Curup-Ary/BE -

harianbengkuluekspress.id - Guna mengatasi masalah peningkatan volume sampah masyarakat setelah lebaran Idul Fitri 1446 hijriah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong menambah jam kerja petugas pengangkut sampah.

"Untuk mengangkut sampah yang ada baik di kawasan pasar Atas Curup maupun Pasar Bang Mego Curup, petugas pengangkut sampah kita bekerja dari pagi hingga malam hari dan bahkan mereka sampai lembur," ungkap Kepala Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Rejang Lebong, Sudriman.

Dijelaskan Sudirman, lembur atau penambahan jam kerja untuk petugas pengangkut sampah tersebut, mereka lakukan untuk menyikapi adanya peningkatan volume sampah yang dibuang setiap hari oleh masyarakat Kabupaten Rejang Lebong setelah lebaran Idul Fitri 1446 hijriah.

Diungkapkan Sudirman, volume sampah yang dibuang masyarakat saat lebaran Idul Fitri mengalami kenaikan mencapai 75 ton setiap harinya atau meningkat dari hari biasa yang berkisar 60 ton setiap hari. Sampah-sampah tersebut baik yang berasal dari pemukiman masyarakat maupun dari sejumlah pasar yang ada di  Kabupaten Rejang Lebong.

"Untuk armada pengangkut sampah saat ini, kita mengerahkan sebanyak enam unit dump truk dan 30 orang petugas kebersihan yang terdiri dari sopir dan petugas yang menaikkan dan menurutkan sampah," papar Sudirman.

BACA JUGA:Perahu Kano Jadi Daya Tarik Baru di DMHB Rejang Lebong, Ini Keunggulannya

BACA JUGA:Siap-Siap Tukin Dosen Segera Cair, Ini Tafsiran Besaran dan Jadwal Pencairanya

Sementara itu,  diungkapkan Sudirman, sebagian besar sampah buangan masyarakat baik dari pemukiman atau dari pasar trandisional adalah sampah limbah rumah tangga, sampah sayuran, kulit buah-buahan, plastik dan lainnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong menyediakan dua bak penampungan sampah sementara yang ada di kawasan Pasar Atas dan Pasar Bang Mego. Di dua lokasi penampungan sampah ini, setiap jamnya jumlah sampah terus bertambah, sampah-sampah tersebut berasal baik dari pedagang maupun warga sekitar atau warga Rejang Lebong.

Selain mengangkut sampah dari penampungan sementara tersebut, petugas pengangkut sampah juga mengangkut sampah langsung dari pemukiman warga.

"Setiap hari ada petugas yang mengambil sampah dari sejumlah jalan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong," pungkasnya.(ari)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan