Mobil BUMDes Hilang, Kades Ini Curhat ke Bupati
Kadis PMD Seluma, Nopetri Elmanto MSi--
TAIS, BE - Sekalipun baru menjabat sebagai kepala desa yang dilantik langsung oleh Bupati Seluma, Kades Talang Alai, Suardi secara langsung menyampaikan Curhat kepada Bupati Seluma, Erwin Octavian SE, perihal hilangnya mobil Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Mobil BUMDes hampir dua tahun tak pernah kelihatan lagi di desa. Padahal kendaraan tersebut diperuntukkan sebagai operasional BUMDes.
"Saya baru tiga bulan menjabat Kades, informasinya mobil tersebut sudah hilang selama dua tahun oleh pengurus BUMDes, sampai saat ini belum ada kejelasan," tegasnya.
Dijelaskan, ia belum mengetahui pasti akan kronologis lengkapnya akan kehilangan mobil dinas tersebut. Namun dari informasi yang didapatkan, mobil tersebut menghilang setelah sebelumnya dipegang oleh Ketua BUMDes. Namun saat ini tidak ada yang tahu kejelasannya dan Ketua BUMDes juga sulit untuk dihubungi.
Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE mengutarakan bahwa akan segera memerintahkan OPD terkait untuk membantu menelusuri terkait mobil BUMDes tersebut. Jika memang hilang maka sebaiknya segera ditindaklanjuti.
"Kades diminta untuk melaporkan ke Dinas Perkimhub agar dapat dilacak, karena tidak mungkin mobil bisa hilang jika bukan karena faktor disengaja," singkat bupati.
Terpisah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Seluma, Nopetri Elmanto MSi mengatakan bahwa dalam waktu dekat, Dinas PMD dan Inspektorat Seluma akan segera memanggil Kepala Desa (Kades) Talang Alai serta pengurus BUMDes untuk mengetahui kronologis dan cerita yang sebenarnya terjadi.
"Kita akan telusuri terlebih dahulu akan informasi ini dan menjadwalkan pemanggilan kepala desa serta pengurus BUMDes guna dimintai klarifikasinya,” tegasnya.
Dilanjutkan Nopetri, jikapun nanti terungkap bahwa hanya ada beberapa miskomunikasi, maka akan diselesaikan segera dan akan ditengahi oleh Pemkab. Namun jika mobil tersebut memang benar sudah hilang tanpa penyebab yang jelas, maka Pemkab akan menyarankan agar hilangnya mobil tersebut dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH).
"Jika memang benar benar hilang, maka tentunya kita sarankan lapor APH, karena dibelinya mobil tersebut menggunakan uang negara, jadi harus dipertanggungjawabkan," tegas Nopetri. (333)