Gelar Aksi di Kantor Pelindo, Masyarakat Enggano Sampaikan 4 Tuntutan

Puluhan masyarakat Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara menggelar aksi depan Kantor Pelindo II Bengkulu, Senin, 14 april 2025.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Puluhan warga Enggano serta perwakilan mahasiswa di Bengkulu, Senin, 14 April 2025 pagi menggelar demo di depan kantor Pelindo Bengkulu.
Aksi ini sebagai bentuk protes sekaligus kekecewaan ribuan masyarakat Pulau Enggano atas lambannya pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Akibatnya pendangkalan alur itu membuat stok logistik di Enggano kian menipis serta lumpuhnya aktivitas lalu lintas hasil pertanian. Dalam aksi ini, warga Pulau Enggano menyampaikn empat poin tuntutan.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Demo, Herwin Kauno mengatakan tidak sedikit warga Enggano yang masih terjebak di Kota Bengkulu dan tidak bisa pulang ke Enggano lantaran tidak ada pelayaran. Begitupun sebaliknya warga terjebak di Pulau Enggano tidak bisa ke Kota Bengkulu.
"Kami belum puas dengan hasil audiensi hari ini, dengan hanya menyisir alur pelabuhan tersebut," ujar Herwin Kauno.
BACA JUGA:Puluhan Ton Pisang Masyarakat Enggano Membusuk, Stok Bapok Mulai Menipis
Ia menyebutkan, empat tuntutan warga Enggano terhadap Pelindo yakni untuk menyediakan alat transportasi pulang pergi (PP) Bengkulu - Enggano dan sebaliknya selama pengerukan berlangsung dengan spesifikasi kapal angkutan barang dan orang.
Selanjutnya, menyediakan alat transportasi yang dapat mengangkut barang dan orang dari pelabuhan menuju kapal yang akan mengangkut barang dan orang ke Enggano dan sebaliknya.
Menyediakan kompensasi atas kerugian masyarakat Pulau Enggano dari sejak berhentinya pelayaran angkutan barang dan orang sampai tersedianya angkutan regular ke Pulau Enggano.
Terakhir, tuntutan ini juga akan sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia dan Kementerian BUMN sebagai laporan atas kelalaian kinerja yang dilakukan oleh Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Bengkulu yang mana mengakibatkan kerugian ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan bagi masyarakat Pulau Enggano.
"Beberapa pendemo ini juga membawa spanduk dan juga poster, berisikan seruan salah satunya “Copot GM Pelindo”," tutur Korlap.
Sementara itu, Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (Unib), Muhammad Rabil Fahri menyampaikan, proses pengerukan alur ini dinilai lamban yang padahal ini sudah berlarut-larut.
“Kami tidak tinggal diam ketika saudara- saudara kita (warga Pulau Enggano) menghadapi krisis,” tutupnya.