Targetkan Tak Ada Lagi Kasus Ibu Hamil Meninggal Melahirkan di Lebong, Begini Caranya

BUKA : Bupati Lebong H Azhari SH MH ketika membuka secara resmi pelaksanaan Muscab V IBi Lebong.-ERICK/BE -
harianbengkuluekspress.id – Bupati Lebong H Azhari SH MH berharap di tahun 2025 ini tidak ada lagi ibu hamil yang meninggal dunia saat melahirkan. Sebab di tahun 2024 kasus ibu hamil yang meninggal dunia ketika melahirkan terdapat sebanyak 6 kasus. Hal tersebut disampaikannya telah membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lebong di aula serbaguna Sekretariat Daerah (Setda) Lebong, Selasa 15 April 2025.
“Kami berharap di tahun 2025 ini tidak terulang lagi dan angka kematian ibu melahirkan menjadi zero,” sampainya, Selasa 15 April 2025.
Lanjut Bupati, tugas dan fungsi dari seorang bidan sangatlah penting, terutama bagi para ibu-ibu hamil dan melahirkan. Oleh karena itulah, kedepannya para bidan bisa selalu meningkatkan kemampuan mereka dan tidak memaksakan diri jika tidak bisa menangani ibu hamil atau yang akan melahirkan.
“Kemampuan para bidan harus selalu ditingkatkan,” jelasnya.
Apalagi ucap Bupati, dengan dilaksanakannya Musvab ke-V IBI Kabupaten Lebong, nantinya akan ada kepengurusan yang baru dan nantinya aka nada pelatihan-pelatihan, sehingga bidan yang ada di Kabupaten Lebong menjadi lebih baik lagi.
“Itu yang kita harapkan nantinya,” pintanya.
BACA JUGA:Pedagang Ngotot Tetap Jualan, Begini Tanggapan Sekda Kepahiang
BACA JUGA:RuntuhnyaI'' Integritas Moral Penjaga Benteng Keadilan
Bupati juga berharap, kepada bidan yang nantinya sedang menangani ibu yang akan melahirkan dan dipastikan sulit untuk ditangani, agar bisa secepatnya memberikan rujukan untuk ditangani di RSUD Lebong dan jikapun nantinya di RSUD Lebong juga tidak bisa ditangani, maka bisa dirujuk ke RS lain.
“Sehingga ibu dan bayi bisa selamat,” ucapnya.
Bupati menambahkan, dengan adanya dokter anak maka diharapkan bisa mengurangi atau tidak ada lagi adanya kematian ibu dan anak ketika melahirkan mulai dari tahun 2025 ini hingga tahun-tahun selanjutnya.
“Itu yang diharapkan bisa kita capai kepada para ibu yang melahirkan,” tuturnya.(erik)