Imbau Warga Waspada Penipuan Modus Hipnotis

Kapolresta Sudarno--
Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Bengkulu agar dapat meningkatkan kewaspadaan serta mengantisipasi terkait berbagai modus penipuan yang sekarang ini marak terjadi khususnya hipnotis.
Himbauan disampaikan sebab sekarang ini banyak masyarakat yang telah menjadi korban hipnotis terkhususnya perempuan yang mana seringkali bepergian sendirian dengan menggunakan perhiasan yang mencolok.
"Korban dari hipnotis biasanya orang yang membawa uang, menggunakan perhiasan dan sebagainya, terutama ibu-ibu yang menjadi sasaran utama. Kalau pergi ke pasar atau ke tempat yang lainnya jangan menggunakan perhiasan yang mencolok," kata Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, Jumat, 9 Mei 2025.
Ia menyebutkan, masyarakat jika bertemu dengan orang ataupun oknum yang tidak dikenal agar tidak dilayani atau direspon guna mengantisipasi terjadinya peristiwa hipnotis ataupun penipuan.
"Untuk, modus tindak kejahatan tersebut terjadi karena para pelaku ini menyasar orang-orang yang membawa barang yang berharga seperti uang tunai dan perhiasan, dengan kelompok yang paling rentan menjadi korban adalah kaum ibu-ibu atau kaum perempuan," katanya.
BACA JUGA:Tugu Simpang Skip Dipindahkan, Gunakan Lahan Pos Polisi
BACA JUGA:Truk Batu Bara Dikenakan Pajak? Bisa Sumbang PAD Miliaran Rupiah
Sebab, para pelaku hipnotis ini biasanya mencari target yng dianggap paling lemah secara mentalnya, sehingga lebih mudah diajak komunikasi.
"Ia, karenakan mereka (pelaku, red) ini cari orang yang lemah. Kalau laki-laki biasanya mentalnya lebih kuat, kalau perempuan itu biasanya lemah lembut, kemudian mudah untuk diajak bicara," terangnya.
Selain itu, untuk proses pengungkapan dri kasus hipnotis tersebut, pihak kepolisian mengalami kesulitan. Sebab kejadiannya berlangsung cepat dan korban seringkali tidak mampu mengingat lagi dari ciri-ciri para pelaku.
"Kesulitannya, kejadiannya singkat. Orang yang di hipnotis serta melapor ke kita itu kadang nggak mengenali juga orangnya. Kalau ada bukti seperti CCTV, itu baru bisa kita ungkap dengan mudah," sebutnya.
Selain itu, para pelaku penipuan hipnotis tersebut diduga juga berasal dari luar Kota Bengkulu.
"Jadi, kita mengimbau betul untuk lebih waspada lagi saat berada di luar rumah. Jangan sampai kita jadi korban kejahatan terutama hipnotis," tandasnya. (Budhi)