BBM Subsidi Capai 384 Ton untuk Nataru, Dipastikan Aman
RENALD/BE Stok BBM di SPBU dipastikan aman hingga awal tahun mendatang, Kamis (20 Desember 2023) siang.--
KOTA MANNA, BE – Menjelang liburan panjang natal dan tahun baru (Nataru) 2024 yang hanya menghitung hari akan masyarakat, khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan. Sebagai besar masyarakat mulai mengkhawatirkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Namun, pihak manajemen SPBU Kutau meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kelangkaan BBM subsidi. Sebab, pasokan BBM subsidi dipastikan aman, karena Depot PT Pertamina Wilayah Bengkulu telah menambah pasokan BBM subsidi jenis pertalite di empat SPBU di Kabupaten BS, salah satunya SPBU Kutau.Bahkan, sebanyak 384 ton BBM pertalite telah disiapkan untuk menyeimbangkan kebutuhan BBM sepekan kedepan.
“Untuk pasokan BBM kita terpantau tetap stabil dan ada sedikit penambahan. Sebab, setiap harinya ada sebanyak 24 ton pertalite yang dikirim ke kami,” ujar Manager SPBU Kutau, Syadikin SE kepada BE, Rabu (20 Desember 2023).
Syadikin mengatakan dengan tingginya stok tersebut, maka kendaraan masyarakat yang membutuhkan BBM tidak perlu antre lama di SPBU. Selain itu, ketersediaan BBM juga mengantisipasi lonjakan harga di tingkat pengecer. Sebab, jika ada penambahan pasokan BBM subsidi tersebut dirasa cukup untuk mendongkrak kebutuhan BBM masyarakat, belum lagi ditambah dengan pasokan BBM di SPBU Ibul, SPBU Tanjung Raman dan SPBU Peninjauan Laut.
“Rutin kiriman BBM pertalite sebanyak 24 ton sehari, maka hingga tanggal 1 Januari 2024 mendatang total 144 ton BBM yang akan masuk. Itu baru pertalite, jenis BBM non subsidi pertamax, pertamax turbo pertamina dex hingga bio solar juga tetap masuk,” kata Syadikin.
Lebih lanjut, Syadikin menegaskan meski pasokan BBM optimal, namun untuk pendistribusian BBM subsidi maupun non subsidi tetap diperketat. Khususnya BBM subsidi, pembeli harus menyertakan qr code MYPertamina serta melewati jalur antri yang pas. Sehingga nantinya jika ada pembeli yang bandel maka tidak akan dilayani dan diarahkan membeli BBM non subsidi.
“Kami memberlakukan sistem distribusi yang ketat. Jadi pembeli tanpa qr code jangan harap bisa mendapatkan BBM subsidi. Kami berkaca dengan kejadian sebelumnya dan merujuk peraturan pertamina,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Manager SPBU Ibul dan Tanjung Raman, Radius Prawira menyampaikan pasokan BBM subsidi pertalite menjelang tahun baru di dua SPBU tersebut mencapai 192 ton. Dengan rincian sebanyak 16 ton per hari untuk SPBU Ibul serta 16 ton sehari untuk SPBU Tanjung Raman. Sedangkan untuk pasokan BBM subsidi bio solar, hanya 8 ton sehari khusus SPBU Tanjung Raman.
“Untuk di SPBU Ibul, BBM subsidi yang tersedia hanya pertalite. Selain itu semuanya BBM dengan ron diatas 92 atau BBM non subsidi yang tersedia,” jelasnya.
Radius memastikan pada saat Nataru ini tidak akan ada kendala pendistribusian BBM kepada masyarakat. Sebab di SPBU Ibul sendiri tersedia sebanyak 4 pompa utama yang memungkinkan penyaluran BBM kepada pembeli dapat dengan cepat dan efisien. Sehingga dapat mencegah antrean kendaraan yang mengular panjang saat mengisi BBM.
“Semoga saja untuk pasokan BBM dapat stabil hingga memasuki awal tahun baru mendatang. Hal tersebut sangat diharapkan masyarakat, karena kebutuhan BBM sebagai pendongkrak ekonomi masyarakat akan semakin tinggi nantinya,” pungkasnya. (117)