Konsumsi Ikan Cegah Stroke, Ini Keterangan dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu.

Rewa/BE Pedagang ikan di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu.--

BENGKULU, BE - Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Provinsi Bengkulu, meminta masyarakat memperbanyak mengkonsumsi ikan, baik ikan laut maupun ikan tawar. Hal itu dilakukan agar masyarakat semakin sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit, diantaranya penyakit stroke dan gagal jantung hingga osteoporosis.

Kepala Stasiun Karantina Ikan Kelas I Fatmawati Bengkulu, Sugeng Prayogo SP MSi mengaku, ikan memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Bahkan ikan kaya protein dan mineral sehingga baik bagi kesehatan tubuh manusia.

"Karena banyak manfaat dari ikan, makanya kami meminta masyarakat agar rutin mengkonsumsi ikan agar selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit," kata Sugeng, Rabu, 20 Desember 2023, kepada BE.

Ia mengatakan, rutin mengkonsumsi ikan akan mampu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Hal ini disebabkan

ikan memiliki kandungan yang kaya mineral seperti kalsium, fosfor, dan zinc. Kandungan ini memperkuat tulang dan gigi sehingga terhindar dari osteoporosis.

"Selain itu, rutin mengkonsumsi ikan membuat tubuh tidak mudah sakit, karena ikan memiliki kandungan selenium yang akan diolah tubuh menjadi selenoprotein, yang menjaga sel tubuh dan mencegah tiroid," tuturnya.

Ia mengaku, ikan juga diperkaya memiliki kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6. Kandungan tersebut bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan tersebut akan mencegah penyumbatan plak pada pembuluh darah. Bisa menghindari risiko stroke dan gagal jantung.

"Jadi kalau kita rutin mengkonsumsi ikan terhindar dari risiko stroke dan gagal jantung," ujarnya.

BKIPM juga terus memantau budidaya ikan di daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan ikan di daerah sehat. Jika tidak sehat, maka dipastikan tidak layak untuk dikonsumsi.

"Kami selalu memastikan bahwa ikan-ikan yang akan dikirim baik dari dalam maupun luar Bengkulu itu sudah sehat dan layak untuk di budidaya. Kalau bibitnya sudah sehat, nanti saat dikonsumsi juga akan sehat," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memantau perkembangan pemeliharaan ikan. Hal itu untuk mencegah agar ikan yang dipelihara tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya maupun tidak ramah lingkungan.

"Jadi kita memastikan ikan tersebut sehat dan bermutu. Sejak pembibitan, pemeliharaan dan saat dipanen harus memenuhi kaidah yang sudah ditentukan. Intinya, ikan saat dikonsumsi itu sudah sehat," tutupnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Syafriandi MSi mengatakan, terus berupaya untuk mendorong masyarakat Bengkulu agar gemar makan ikan. Upaya tersebut dilakukan dengan mengkampanyekan gemar memakan ikan sejak dari anak-anak sampai dewasa.

"Alhamdulillah, tingkat konsumsi ikan masyarakat Bengkulu, pada 2022, mencapai 47,13 kilogram kilogram per kapita per tahun atau naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 46,21 kilogram per kapita per tahun, pada 2023 ini kami perkirakan juga akan mengalami kenaikan," ujar Syafriandi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan