4 Bulan TPP PNS Benteng Belum Dibayarkan, Ini Penyebabnya
Bupati Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP--
harianbengkuluekspress.id - Pembayaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tersendat. Memasuki pertengahan tahun 2025 ini, TTP yang baru dibayar baru sebatas 2 bulan. Yaitu TPP bulan Januari dan bulan Februari 2025. Sedangkan pembayaran TPP bulan Maret-Juni 2025 belum direalisasikan.
"Ya, baru 2 bulan TPP kami yang dibayarkan," ungkap salah seorang PNS Benteng yang mewanti-wanti agar namanya tak disebutkan.
Ia mengaku, TPP merupakan salah satu penghasilan yang diharapkan. Apalagi, sebagian besar gaji pokok sudah dipotong untuk membayar angsuran pinjaman dari perbankan.
"Tentu sangat kami harapkan, TPP ini adalah andalan kami. Apalagi, pertengahan tahun ini sedang banyak kebutuhan. Dimulai dari biaya anak masuk sekolah, daftar ulang dan untuk membeli perlengkapan sekolah," tuturnya.
BACA JUGA:Pembangunan Labkesmas di Benteng Dimulai, Segini Jumlah Anggarannya
BACA JUGA: Ini Hasil Program 100 Hari Kerja Polres Mukomuko
Sementara itu, Bupati Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP meminta, agar para PNS dapat bersabar. Keterlambatan pembayaran TPP bukan karena kesengajaan. Melainkan, karena kondisi keuangan daerah yang saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ditambah lagi dengan adanya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan berdampak besar bagi daerah yang memiliki PAD sedikit.
"Saya bertekat untuk tetap membayarkan TPP. Namun, sabar dulu, kita lihat keuangan kita," jelas Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, pembayaran TPP dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah masing-masih. Bahkan, ada beberapa daerah yang nilai TPP-nya lebih lebih kecil dari TPP Kabupaten Benteng, ada pula yang lebih besar dan ada pula yang memang tak menerima TPP.
"Kalau hari ini (Kemarin,red) kemampuan daerah belum mampu untuk membayar (TPP,red), tak ada yang disalahkan dan itu tak menjadi utang," pungkas Rachmat.(bakti)