Siswa Kurang Mampu Segera Didata dan Diberikan Bantuan Ini

BENGKULU, BE - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu meminta agar seluruh sekolah dibawah naungan Disdik kota. Untuk cepat mengambil langkah konkrit dengan cara di data dan diberikan bantuan jika di sekolah tersebut terdapat siswa-siswi kurang mampu yang masih mengalami kesulitan di dalam pemenuhan kebutuhan sekolah maupun kebutuhan lainnya.

Dikatakan Kepala Disdik Kota Bengkulu, A Gunawan SSos, laporan tersebut harus segera disampaikan agar bisa diupayakan diberikan bantuan maupun kebutuhan lainnya. Sebab, setiap sekolah di Kota Bengkulu ini disediakan fasilitas melalui program Gerakan Perduli Siswa (GPS).

"Tujuannya agar tidak membuat siswa tidak bersekolah. Meskipun tidak secara resmi Dinas memiliki program ini, namun kita mengimbau, agar setiap sekolah bisa mengkoordinir GPS untuk membantu siswa kurang mampu ini," ucapnya, Kamis (19/10).

Ia menyebutkan, bantuan tersebut bukan hanya terkait seragam saja, tapi pihak sekolah bisa memberikan bantuan dalam bentuk lain. Seperti, pembagian alat sekolah ke siswa yang di nilai kurang mampu atau terkena musibah. Contohnya, korban kebakaran yang menghanguskan semua peralatan sekolah siswa.

"Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu ada kegiatan penyaluran berupa uang tunai. Jadi tidak mesti selalu seragam, kadang juga ada pemberian sepeda untuk anak yang jauh jarak rumahnya ke sekolah, ada tas sekolah, sepatu," terangnya.

Gunawan memberikan contoh SMP yang setiap harinya melakukan penarikan sumbangan perhari seribu hingga dua ribu. Meskipun tidak banyak, tetapi saat dilakukan oleh semua wali murid, maka akan terkumpul banyak pastinya.

"Peribahasanya sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Meskipun hanya seribu, itu sudah sangat baik," ungkapnya.

Namun, ia juga mengingatkan ke pihak sekolah agar tidak sembarangan dalam melakukan pemungutan uang tersebut. Meskipun tujuannya sangat mulia, harus dilakukan pengkajian dan berkomunikasi dengan pihak wali murid, agar tidak ada miss komunikasi antar sekolah dengan orang tua siswa.

"Ini yang penting difahami dan dilakukan oleh setiap sekolah karena jangan sampai menimbulkan permasalahan lainnya," tandasnya. (529)