Pengadaan Gabah di Kaur Dihapus, Ini Penyebabnya

Kepala DKP Kaur Siswan S PKP--

BINTUHAN,BE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kaur menghapus pengadaan gabah sebagai stok ketahanan pangan di tahun 2024 mendatang. Hal ini menyusul adanya musim kemarau yang terjadi di tahun 2023 sehingga gabah kering dari petani sulit didapat, meski begitu DKP mengganti dengan usulan beras sebanyak 1,5 ton sementara stok beras saat ini ada 2,5 ton.

BACA JUGA:Saber Pungli Awasi Objek Wisata di Kaur, Ini Targetnya

BACA JUGA:Pj Walikota Dievaluasi Mendagri

"Kita tahun depan hanya mengalokasikan dana untuk pengadaan beras saja itu juga jumlahnya cuma 1,5 ton saja," kata Kepala DKP Kaur Siswan S PKP, Jumat (29/12).

Dikatakan Siswan, untuk stok beras itu akan dipergunakan untuk antisipasi bila terjadi kondisi darurat bencana yang mana masyarakat membutuhkan kucuran bantuan pangan. Dalam kondisi ini stok di gudang DKP kemudian dipergunakan untuk keperluan penanganan bencana atau menjaga ketahanan pangan.

"Sebelumnya gabah yang dan juga sudah kita jadikan beras hal ini mengingat berapa kali terjadi bencana mulai dari banjir hingga bencana kekeringan,"terangnya.

Ditambahkannya, untuk program ketahanan pangan, pihaknya mengaku sepanjang tahun 2023 ini beberapa kegiatan telah digelar diantaranya Penyaluran sembako kepada masyarakat. Menurutnya kegiatan pangan murah ini digelar beberapa kali di Kabupaten Kaur. Ini untuk menjawab keluhan para masyarakat yang mengaku terjadinya kenaikan harga bahan pokok di tengah kondisi yang sedang terjadi.

"Untuk menekan kenaikan harga, kita juga melakukan  gerakan pangan murah, harapan kita ini dapat menekan harga pasar yang ada di Kabupaten Kaur,"tandasnya (618)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan