Program Strategis Tetap Dilanjutkan, Jabatan Rohidin Sampai Akhir Tahun

RIO/BE Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah didampingi Asisten I Pemprov Bengkulu Khairil Anwar dan Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu Oslita Muslimin menyampaikan press conference akhir tahun 2023 bersama para awak media di Balai Raya Semarak Bengkulu, Min--

"Bengkulu kontribusi 10 persen rumah kaca dari hutan Bengkulu acara nasional. 33 persen hutan produktif. 11 persen hutan rusak. Kerusakan hutan perlu kompensasi" kata Rohidin.

Disisi lain, Gubernur juga menyampaikan beberapa rencana pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu perlu mendapatkan dorongan. Seperti jalan yang menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan melalui Kaur dan Seluma.

"Seperti Jalan di wilayah Kaur, jika terhubung, maka pelabuhan Linau bisa digunakan untuk angkutan batu bara dari Muara Enim," bebernya.

Termasuk jalan yang menghubungkan Sukaraja dan Empat Lawang. Rohidin mengatakan, ketika terhubungnya kedua wilayah, perekonomian Bengkulu bisa bergerak tidak hanya di wilayah perkotaan saja.

Rohidin berharap semua pihak bisa bekerja sama untuk mewujudkan rencana pembangunan tersebut.

"Dengan kerja sama yang baik, maka pembangunan di Provinsi Bengkulu bisa berjalan dengan lancar dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Rohidin.

 

Kritisi Janji Kampanye

Menjelang habis masa jabatan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah pada 31 Desember 2024 mendatang, atau 1 tahun masa jabatan lagi. Rohidin juga meminta masyarakat untuk mengkritisi program maupun visi misi yang belum berjalan. Apalagi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah telah memiliki 18 program prioritas yang sudah menjadi janji kampanye kepada masyarakat pada Pilgub tahun 2020 lalu.

"Kritik dan saran masyarakat tentu akan menjadi bahan evaluasi kami kedepan," terang Rohidin.

Rohidin menyadari masih ada program yang belum berjalan secara maksimal. Seperti pembangunan stadion mini setiap kecamatan di provinsi Bengkulu. Sejauh ini baru terbangun 10 stadion mini, dari 129 kecamatan di provinsi Bengkulu. Termasuk program pembangunan lainnya.

"Dari sisi anggaran memang APBD sangat terbatas. Apalagi pada tahun 2024 ini, APBD banyak tersedot untuk dana Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024 mendatang," unkapnya.

Selain pembangunan stadion mini, program prioritas lain yang belum maksimal terealisasi adalah program Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) gratis di SMA, SMK dan SLB. Program ini menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu, namun sekolah sejauh ini masih menerapkan pembayaran pembayaran kepada sekolah, dengan mengganti nama lain, kecuali sumbangan.

"Kami akan terus berupaya untuk merealisasikan program-program prioritas. Namun, kami juga meminta dukungan dan kerja sama dari masyarakat," pungkas Rohidin. (151)

 

Tag
Share